finnews.id – Badan Penanggulanhan Bencana (BPBD) DKI Jakarta mengeluarkan peringatan dini adanya potensi tanah longsor di 10 kecamatan. Tanah longsor di 10 kecamatan itu berpotensi terjadi di bulan ini, April 2025.
Halitu disampaikan Kepala Pusat Data dan Informasi (Pusdatin) BPBD DKI Jakarta Mohammad Yohan. Dia mengatakan, 10 kecamatan yang berpotansi lonsgsor berada di Jakarta Selatan dan Jakarta Timur.
“Prakiraan wilayah potensi terjadi gerakan tanah atau tanah longsor disusun berdasarkan hasil tumpang susun (overlay) antara peta zona kerentanan gerakan tanah dengan peta prakiraan curah hujan bulanan yang diperoleh dari BMKG (Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika),” kata Yohan dalam keterangannya kepada wartawan, Kamis 10 April 2025.
Menurut informasi Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), kata Yohan, beberapa daerah di Provinsi DKI Jakarta yang berpotensi longsor berada di Zona Menengah.
“Pada Zona Menengah dapat terjadi gerakan tanah jika terjadi curah hujan di atas normal di wilayah rawan tersebut, terutama pada daerah yang berbatasan dengan lembah sungai, gawir, tebing jalan atau jika lereng mengalami gangguan. Sementara pada Zona Tinggi, gerakan tanah lama dapat aktif kembali,” tuturnya.
Yohan mengimbau agar masyarakat menghindari aktivitas di dekat tebing atau lereng curam saat hujan deras.
“Jika tanda-tanda longsor semakin jelas atau sudah terjadi pergerakan tanah, segera menjauh dari area tersebut dan menuju tempat yang lebih aman,” lanjutnya.
Masyarakat diminta menghibungi call center Jakarta Siaga 112 jika dalam keadaan darurat dan membutuhkan bantuan.
Berikut 10 kecamatan di Jakarta yang berpotensi terjadi tanah longsor di bulan April 2025:
Jakarta Selatan
- Kecamatan Cilandak
- Kecamatan Jagakarsa
- Kecamatan Kebayoran Baru
- Kecamatan Kebayoran Lama
- Kecamatan Mampang Prapatan
- Kecamatan Pancoran
- Kecamatan Pasar Minggu
- Kecamatan Pesanggrahan.
Jakarta Timur
- Kecamatan Kramatjati
- Kecamatan Pasar Rebo.
(Cahyono)