Home Megapolitan Perpres Tukin Dosen 2025: Harapan Baru bagi Insan Akademik Kemendiktisaintek
Megapolitan

Perpres Tukin Dosen 2025: Harapan Baru bagi Insan Akademik Kemendiktisaintek

Bagikan
Perpres Tukin Dosen 2025
Perpres Tukin Dosen 2025. Image (Istimewa).
Bagikan

finnews.id – Harapan para dosen di bawah naungan Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendiktisaintek) akhirnya menemukan titik terang. Setelah sekian lama menanti kepastian, terbitnya Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 19 Tahun 2025 tentang Tunjangan Kinerja Pegawai di Lingkungan Kemendiktisaintek menjadi angin segar yang membuka peluang baru dalam pengakuan atas kinerja dan dedikasi mereka.

Di tandatangani oleh Presiden Prabowo Subianto pada 27 Maret 2025, peraturan ini tak hanya menyoroti pemberian tunjangan bagi dosen, tetapi juga mencakup seluruh pegawai di lingkungan kementerian tersebut—baik Aparatur Sipil Negara (ASN) maupun pegawai lainnya.

Apa yang Diatur dalam Perpres Tukin Dosen 2025?

Salah satu poin penting dari Perpres ini adalah ketentuan bahwa setiap pegawai di lingkungan Kemendiktisaintek akan menerima tunjangan kinerja (tukin) setiap bulan, di luar penghasilan pokok yang telah di tetapkan melalui peraturan perundang-undangan. Hal ini di tegaskan pada Pasal 2, yang menyebutkan bahwa tunjangan ini menjadi bagian dari upaya penghargaan atas kontribusi individu terhadap institusi.

Namun, terdapat pengecualian penting. Tukin tidak berlaku bagi pegawai dan dosen di perguruan tinggi yang berstatus Badan Layanan Umum (BLU) maupun Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum (PTN-BH) yang telah menerapkan skema remunerasi sendiri. Dengan demikian, kebijakan ini lebih menyasar institusi yang belum mengimplementasikan sistem kompensasi berbasis kinerja secara mandiri.

Tanggal Efektif dan Mekanisme Perhitungan

Perpres ini berlaku surut, di mana pemberian tunjangan kinerja di hitung sejak 1 Januari 2025. Artinya, tunjangan yang nantinya diterima akan memperhitungkan besaran yang telah di salurkan sebelumnya, sesuai ketentuan pada Pasal 4.

Dalam hal perhitungan, skema tukin di susun berdasarkan kelas jabatan. Masing-masing kelas memiliki nominal yang berbeda, tergantung pada tingkat tanggung jawab dan pencapaian kinerja. Untuk para dosen, yang selama ini mengandalkan tunjangan profesi sebagai bagian dari penghasilan tambahan, kebijakan ini membawa model baru.

Bagikan
Artikel Terkait
Pohon Tumbang Dharmawangsa
Megapolitan

Terungkap! Identitas Pengemudi Mobil Avanza yang Tewas Tertimpa Pohon di Jalan Dharmawangsa Raya

finnews.id – Identitas korban tragedi pohon tumbang Jalan Dharmawangsa terungkap. Hujan deras...

Gubernur DKI, Pramono Anung meminta jajarannya siaga menghadapi cuaca ekstrem Jakarta. Foto: beritajakarta
Megapolitan

Gubernur DKI Instruksikan Jajaran Siaga Cuaca Ekstrem Jakarta

finnews.id – Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung menyatakan cuaca ekstrem yang terjadi...

Atap SDN Dukuh 04, Kramat Jati, Jakarta Timur tertimpa pohon tumbang. Foto: beritajakarta
Megapolitan

Dampak Pohon Tumbang, SDN Dukuh 04 Berlakukan Pembelajaran Jarak Jauh

finnews.id – Sebuah pohon tumbang dan menimpa atap bangunan SDN Dukuh 04,...

Sudin Tamhut lakukan penanganan pohon tumbang. Foto: beritajakarta
Megapolitan

Upaya Respon Cepat Pohon Tumbang, Personel Sudin Tamhut Jakut Siaga 24 Jam

finnews.id – Hujan deras dan angin kencang yang melanda sebagian wilayah Jakarta...