Paspor Indonesia 2025
Home News Paspor Indonesia 2025: Akses ke 73 Negara dan Identitas Baru di Kancah Global
News

Paspor Indonesia 2025: Akses ke 73 Negara dan Identitas Baru di Kancah Global

Bagikan
Bagikan

finnews.id – Henley & Partners Passport Index merilis laporan kekuatan paspor dunia di awal tahun 2025. Dalam laporan tersebut, paspor Indonesia menempati posisi ke-68. Meskipun mengalami sedikit penurunan dari posisi ke-66 pada Januari 2025, paspor ini tetap memberikan akses bebas visa ke 73 negara, menjadikannya alat penting bagi mobilitas global warga negara.

Perubahan Warna: Merah sebagai Identitas Baru

Salah satu pembaruan menarik tahun ini adalah perubahan warna sampul paspor Indonesia dari hijau menjadi merah. Pergantian warna ini tak sekadar kosmetik, melainkan simbol dari semangat baru dan citra Indonesia di mata internasional—lebih tegas, berani, dan siap bersaing di panggung dunia.

Akses Bebas Visa: Membuka Pintu Dunia

Dengan akses ke 73 negara, pemegang paspor Indonesia kini dapat menjelajahi berbagai destinasi tanpa harus melalui proses visa yang rumit. Beberapa negara yang masuk dalam daftar tersebut antara lain:

  • Asia: Armenia, Azerbaijan, Yordania, Kirgistan, Maladewa, Nepal, Timor Leste
  • Afrika: Burundi, Cape Verde Islands, Comoro Islands, Djibouti, Ethiopia, Guinea-Bissau, Malawi, Mauritius, Seychelles (eTA), Sierra Leone, Somalia, Tanzania

Selain itu, terdapat negara yang menggunakan sistem Electronic Travel Authorization (eTA), seperti Seychelles dan Sri Lanka, yang masih tergolong dalam kategori bebas visa meskipun membutuhkan proses digital sebelum keberangkatan.

Dampak Positif untuk Mobilitas dan Diplomasi

Kemudahan ini bukan hanya berdampak pada sektor pariwisata, tapi juga menjadi penanda penting dalam hubungan diplomatik Indonesia dengan negara lain. Akses bebas visa menunjukkan tingkat kepercayaan dan kerja sama yang kuat antara pemerintah Indonesia dan mitra internasionalnya.

Selain itu, kemudahan ini memungkinkan warga negara untuk:

  • Mengembangkan bisnis lintas negara
  • Mengikuti pendidikan dan pelatihan di luar negeri
  • Menjalin kolaborasi budaya dan sosial secara lebih luas

Peluang Baru di Era Globalisasi

Bagi masyarakat yang aktif bepergian ke luar negeri, baik untuk liburan maupun urusan profesional, kemudahan akses ini tentu sangat berharga. Tanpa harus repot mengurus visa, perencanaan perjalanan jadi lebih mudah dan efisien. Ini juga memberikan keuntungan dalam hal waktu, biaya, dan kenyamanan selama persiapan.

Menuju Peningkatan di Masa Depan

Meskipun belum masuk 50 besar paspor terkuat dunia, upaya pemerintah Indonesia dalam memperluas kerja sama bilateral terus berjalan. Langkah-langkah strategis seperti ini diharapkan dapat membuka akses ke lebih banyak negara di masa depan, sekaligus memperkuat posisi Indonesia di dunia internasional.

Bagikan
Artikel Terkait
News

Sah! Sugiono Gantikan Muzani sebagai Sekjen Gerindra

finnews.id – Ketua Umum sekaligus Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Prabowo Subianto...

News

Prabowo Siapkan 80 Persen Undangan Upacara 17 Agustus di Istana Merdeka untuk Masyarakat Umum

finnews.id – Presiden Prabowo Subianto menyiapkan 8.000 undangan untuk Upacara Peringatan Detik-Detik...

News

Ini Alasan Presiden Prabowo Bebaskan Tom Lembong dari Kasus Impor Gula

finnews.id – Presiden Prabowo Subianto mengajukan abolisi atau pembebasan hukum terhadap mantan...

Harga BBM Pertamina Turun Mei 2025, Peluang Baru untuk Hemat Pengeluaran Harian
News

Harga BBM Non-Subsidi Pertamina Per 1 Agustus 2025: Pertamax Turun, Dexlite Naik

finnews.id – PT Pertamina (Persero) resmi memperbarui harga bahan bakar minyak (BBM)...