finnews.id – Jelang berakhirnya masa libur Lebaran, puncak arus balik diperkirakan akan terjadi pada 5 hingga 7 April 2025. Prediksi ini disampaikan Korlantas Polri, yang mengantisipasi lonjakan kendaraan menuju Jakarta dan kota besar lainnya.
Menyikapi hal tersebut, ASTRA Infra mengimbau para pemudik untuk tidak kembali serempak pada masa puncak. Ketua Gugus Tugas Lebaran ASTRA Infra, Rinaldi, menyarankan agar pemudik merencanakan waktu perjalanan dengan cermat untuk menghindari kepadatan yang berisiko memperpanjang durasi perjalanan.
Sebagai alternatif, ASTRA Infra akan memberlakukan diskon tarif tol sebesar 20% di sejumlah ruas strategis. Diskon ini berlaku mulai 8 April 2025 di Tol Cikopo–Palimanan dan Tangerang–Merak, dua jalur utama yang kerap menjadi titik konsentrasi kendaraan arus balik.
Rekayasa lalu lintas one way juga mulai diterapkan sejak Jumat, 4 April pukul 21.30 WIB, dari KM 414 Gerbang Tol Kalikangkung hingga KM 70 Gerbang Tol Cikampek Utama. Hal ini dilakukan sebagai langkah untuk mengurai potensi kepadatan yang semakin meningkat.
Pada 5 April, lonjakan signifikan tercatat di Tol Cikopo–Palimanan, dengan 147.177 kendaraan melintas—naik 157% dibanding lalu lintas harian normal. Di ruas Jombang–Mojokerto, volume kendaraan juga meningkat 126% dengan total 78.942 kendaraan. Sementara itu, Tol Tangerang–Merak justru mencatat sedikit penurunan lalu lintas sebesar 1,6% dibanding hari biasa.
Secara total, hingga H+4 Lebaran, tercatat 4,8 juta kendaraan melintasi tiga ruas tol tersebut. Angka ini mencerminkan tingginya mobilitas masyarakat pascalebaran.
ASTRA Infra juga mengingatkan pentingnya menjaga kesiapan kendaraan dan kondisi fisik pengemudi. Rest area di berbagai titik seperti KM 166, KM 130, KM 68, dan KM 43 disediakan untuk mendukung kenyamanan dan keselamatan perjalanan. Selain itu, pengguna jalan juga dapat beristirahat di luar tol tanpa dikenakan tarif tambahan jika rest area penuh.
Dengan perencanaan yang matang dan pemanfaatan fasilitas yang tersedia, arus balik bisa dilalui dengan lebih nyaman dan aman. (*)