Home Islami Hilal Awal Syawal 1446 H: Data Hisab dan Prediksi Idul Fitri di Indonesia
Islami

Hilal Awal Syawal 1446 H: Data Hisab dan Prediksi Idul Fitri di Indonesia

Bagikan
Hilal Awal Syawal 1446 H
Hilal Awal Syawal 1446 H. Image (Istimewa).
Bagikan

finnews.id – Lembaga Falakiyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (LF PBNU) telah merilis informasi terkait hilal jelang Idul Fitri 1446 H. Berdasarkan perhitungan hisab, data ini menjadi acuan dalam menentukan awal bulan Syawal 1446 H yang bertepatan dengan 29 Maret 2025 M.

Data Hisab Hilal Menurut LF PBNU

Data hisab yang di rilis LF PBNU menunjukkan bahwa pada Sabtu Kliwon, 29 Ramadhan 1446 H atau 29 Maret 2025 M, ketinggian hilal mar’ie masih berada di bawah ufuk dengan nilai -1 derajat 59 menit 16 detik. Dengan kondisi ini, hilal belum memenuhi kriteria imkanur rukyah atau kemungkinan dapat terlihat.

Ijtimak atau konjungsi sendiri terjadi pada pukul 17:58:27 WIB. Posisi matahari terbenam berada di 3 derajat 32 menit 52 detik utara titik barat. Berdasarkan data yang di himpun dari berbagai kota di Indonesia, ketinggian hilal terkecil terjadi di Merauke, Papua Selatan, dengan nilai -3 derajat 24 menit. Sementara itu, ketinggian hilal terbesar terjadi di Lhoknga, Aceh, dengan nilai -0 derajat 59 menit.

Elongasi hilal haqiqy di Indonesia pada hari itu berkisar antara 2 derajat 58 menit hingga 3 derajat 01 menit. Sementara itu, durasi hilal di atas ufuk di seluruh Indonesia adalah 0 detik. Dengan demikian, hilal di pastikan tidak dapat terlihat karena posisinya masih berada di bawah ufuk, menjadikannya mustahil untuk di rukyat (istihalah al-rukyah).

Data Hilal dari BMKG

Selain LF PBNU, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) juga merilis informasi prakiraan hilal. Menurut BMKG, konjungsi bulan terjadi pada 29 Maret 2025 pukul 17:57:38 WIB. Di Indonesia, matahari terbenam paling awal terjadi di Oksibil, Papua, pada pukul 17:44:19 WIT, sedangkan yang paling akhir terjadi di Sabang, Aceh, pada pukul 18:48:12 WIB.

Ketinggian hilal pada 29 Maret 2025 bervariasi, mulai dari -3 derajat 29 menit di Merauke hingga -1 derajat 07 menit di Sabang. Pada 30 Maret 2025, ketinggian hilal di perkirakan mencapai 7,96 derajat di Merauke hingga 11,48 derajat di Sabang.

Sementara itu, besaran elongasi geosentris di Indonesia pada 29 Maret 2025 berada antara 1,06 derajat di Kebumen, Jawa Tengah, hingga 1,61 derajat di Oksibil, Papua. Pada 30 Maret 2025, elongasi ini meningkat antara 13,02 derajat di Merauke hingga 14,83 derajat di Sabang.

Bagikan
Artikel Terkait
Islami

Malam 1 Suro: Antara Tradisi dan Kontemplasi

finnews.id – Malam 1 Suro, atau malam pertama dalam kalender Jawa, adalah...

Pria itu Zainal Abidin (43)
Islami

Ini Tampang Zainal Abidin: Sosok Anak Berbakti yang Menggendong Ibunya Saat Tawaf di Masjidil Haram

finnews.id – Di tengah kerumunan jamaah umrah yang memadati Masjidil Haram, ada...

Islam Aboge
Islami

Islam Aboge di Magetan Rayakan Idul Fitri dengan Perhitungan Tradisional

finnews.id – Penganut ajaran Islam Aboge di Magetan baru merayakan Idul Fitri...

Budaya Puasa di Indonesia
Islami

Ini Waktu Puasa Syawal Serta Keutamaan dan Ganjaran Pahalanya

finnews.id – Umat Islam dianjurkan melanjutkan puasa di bulan syawal setelah lebaran...