finnews.id – Setelah beberapa pekan bergerak fluktuatif, Bitcoin (BTC) akhirnya menunjukkan sinyal pemulihan yang lebih solid.
Aset digital terbesar ini berhasil mempertahankan posisinya di atas level USD 85.000, membuka peluang untuk melanjutkan tren bullish di awal April mendatang.
Bitcoin sempat terkoreksi ke kisaran USD 82.000 pekan lalu, tetapi tekanan beli yang kuat mendorongnya menembus level resistensi USD 83.500 dan USD 85.000.
Meski sempat dihadang di zona USD 86.500, BTC berhasil mencetak rekor baru di USD 85.591 sebelum mengalami koreksi singkat.
Kini, BTC stabil di atas USD 85.200 dengan dukungan kuat dari Simple Moving Average (SMA) 100-jam dan garis tren bullish.
Jika momentum positif berlanjut, peluang untuk menuju USD 90.000 semakin terbuka.
Baca Juga: 10 Cara Mudah Dapatkan Bitcoin Tanpa Mining, Cocok untuk Pemula!
Untuk melanjutkan penguatan, BTC perlu menembus resistensi langsung di USD 86.000. Level kunci berikutnya ada di USD 86.500 dan USD 87.200.
Jika penutupan harian berhasil di atas USD 87.200, peluang menuju USD 88.500 bahkan USD 90.000 akan semakin besar.
Indikator teknikal juga mendukung optimisme ini:
- MACD (Moving Average Convergence Divergence) menunjukkan akselerasi bullish.
- RSI (Relative Strength Index) di atas 50 mengkonfirmasi dominasi pembeli.
Namun, kegagalan menembus USD 86.500 bisa memicu koreksi. Dukungan terdekat ada di USD 85.500, diikuti USD 85.200 (level retracement 50% Fibonacci).
Baca Juga: Bitcoin Melonjak, Dekati US$ 90.000 di Tengah Momentum Bullish
Jika penjualan meningkat, zona USD 84.500 dan USD 83.000 menjadi penyangga berikutnya.
Dengan tren saat ini, Bitcoin tetap menarik bagi kalangan jangka panjang maupun trader harian.
Bitcoin terus membuktikan ketahanannya sebagai aset digital terdepan.
Apakah April 2025 akan menjadi bulan baru yang cerah? Semua tergantung pada kemampuan BTC mempertahankan dukungan dan menembus level-level kritis dalam pekan-pekan mendatang.