Home Megapolitan Polisi Tegaskan Kasus Penusukan Satpam Sekolah oleh Oknum LSM di Tangerang Bakal Diusut Tuntas!
Megapolitan

Polisi Tegaskan Kasus Penusukan Satpam Sekolah oleh Oknum LSM di Tangerang Bakal Diusut Tuntas!

Bagikan
Bagikan

Kapolresta Tangerang Kombes Pol Baktiar Joko Mujiono (Poto: Rikhi Ferdian)

finnews.id – Kapolresta Tangerang Kombes Pol Baktiar Joko Mujiono menegaskan bahwa kasus kekerasan terhadap satpam sekolah oleh oknum anggota LSM bakal diusut sampai tuntas.

Ia mengatakan, saat ini tim gabungan baik dari Polresta Tangerang maupun Polsek Cisoka sudah melakukan pengejaran untuk menemukan keberadaan para pelaku berinisial AK dan AL tersebut.

“Ini (kasus) yang memang menjadi perhatian masyarakat belakangan ini. Masih berlangsung pengejaran untuk menemukan titik keberadaan para pelaku,” kata Baktiar, Jumat 21 Maret 2025 siang.

Dirinya pun meminta masyarakat tidak perlu khawatir pasca simpang siurnya pertanyaan dari simpatisan para korban yang sudah beberapa kali datang ke Polsek cisoka dan Polresta Tangerang.

Sebab, ditegaskan Baktiar, kasus kekerasan tersebut sedang ditangani dan akan diusut sampai tuntas.

“Jangan khawatir kasus ini pasti kita tangani sesuai hukum yang berlaku,” ujarnya.

Selain itu, ia menambahkan, pihak kepolisian juga sudah menerima laporan pengerusakan rumah warga bekas kantor LSM pelaku yang diduga dilakukan oleh massa dari Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT).

“Memang benar faktanya (pengerusakan) itu memang ada,” tandasnya seraya dibenarkan oleh Kasatreskrim Polresta Tangerang Kompol Arif Nazaruddin bahwa laporan perusakan rumah warga terkait kasus penusukan tersebut sudah diterima polisi.

Sebelumnya diberitakan, dua petugas satpam di SMKN 9 Kabupaten Tangerang menjadi korban kekerasan diduga dilakukan oleh oknum anggota Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), pada Senin 17 Maret 2025.

Salah satu korban dilaporkan terkapar bersimbah darah usai disabet senjata tajam oleh terduga pelaku.

Menurut saksi mata, kejadian bermula saat pelaku diduga tidak terima ditegur korban lantaran masuk ke lingkungan sekolah tanpa izin untuk minta THR.

Bagikan
Artikel Terkait
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung
Megapolitan

APBD DKI Jakarta Turun Rp10 Triliun Imbasnya ke Subsidi Pangan Murah, Ini Penjelasan Gubernur

finnews.id – Setelah Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta resmi mengesahkan...

Megapolitan

Duh, JakLingko Lindas Motor di Cilangkap, Pengendara Tewas!

finnews.id – Seorang pengendara sepeda motor tewas akibat terlindas JakLingko di Jalan...

APBD DKI Jakarta disahkan
Megapolitan

APBD DKI Jakarta 2026 Disahkan Rp81,3 Triliun, Turun Rp10 Triliun dari Tahun Sebelumnya

finnews.id – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta bersama Pemerintah Provinsi...

Tiga karyawan Transjakarta diduga jadi korban pelecehan atasan sejak berbulan lalu.
Megapolitan

Miris Banget! Tiga Karyawan Transjakarta Diduga Dilecehkan Atasan Sejak Mei 2025

finnews.id – Pelecehan seksual bisa terjadi di mana saja, termasuk di lingkungan...