finnews.id – Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar mengaku baru mengetahui busyang mengangkut jemaah umrah mengalami kecelakaan di Wadi Qudeid (Madinah-Mecca Road), Arab Saudi. Sehingga, Kementerian Agama (Kemenag) tengah melakukan pengecekan mengenai kejadian yang menewaskan enam orang dan 14 luka-luka.
“Saya baru cek, saya baru cek. Saya (baru) dapat informasinya,” kata Nasaruddin kepada wartawan di Thamrin, Jakarta Pusat, Jumat 21 Maret 2025.
Terpisah, Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di Jeddah Yusron Ambari mengatakan bahwa pihaknya telah mengirim Tim Perlindungan WNI ke lokasi.
“Total WNI jemaah umrah yang menjadi korban dalam kecelakaan adalah 20 orang, enam di antaranya meninggal dunia dan sisanya luka-luka,” kata Yusron, Jumat 21 Maret 2025.
Para korban yang mengalami luka kini telah mendapatkan perawatan di Rumah Sakit Arab Saudi.
“Korban luka telah mendapatkan perawatan di RS Arab Saudi,” lanjutnya.
Adapun dalam penanganannya, KJRI Jeddah berkoordinasi dengan otoritas setempat, rumah sakit, tour leader, Perwakilan Kementerian Haji, Muassasah, dan perusahaan bus.
Sementara Kementerian Luar Negeri (kemenlu) juga telah berkoordinasi dengan Kementerian Agama dan Agensi Umrah yang memberangkatkan jemaah guna mendapatkan data lengkap para WNI dan keluarga di Indonesia.
Direktur Perlindungan WNI dan BHI Kemenlu RI Judha Nugraha memastikan kejadian ini sudah diinformasikan kepada keluarga korban di Tanah Air.
“Kementerian Luar Negeri turut menyampaikan dukacita atas wafatnya enam peserta umrah Indonesia dan akan terus membantu penanganan korban luka,” kata Judha.
(Annisa Zahro)