“Dia adalah pemain sepak bola legenda dan saya sangat bersemangat sekali bekerja sama dengannya serta melihat apa yang bisa ia lakukan untuk tim ini,” ujarnya.
PSSI resmi mengumumkan Patrick Kluivert sebagai pelatih kepala Timnas Indonesia pada 8 Januari 2025, menggantikan Shin Tae-yong. Dalam tugasnya, Kluivert dibantu oleh dua asisten utama, yakni Alex Pastoor dan Denny Landzaat. Struick menilai kehadiran Kluivert sebagai keputusan yang tepat.
“Pihak federasi sudah mengambil keputusan yang benar dan saya pikir itu keputusan yang baik. Kini, kami harus membuktikannya di lapangan, sampai darah penghabisan” kata pemain berusia 21 tahun itu.
Ia juga melihat kedatangan Kluivert bukan hanya untuk kepentingan jangka pendek, tetapi sebagai bagian dari pembangunan tim di masa depan. “Ini bukan tentang sekarang, tapi juga untuk masa depan. Saya pikir memiliki beberapa pelatih dari Eropa bisa memberikan dampak positif,” ujarnya.
Meskipun kini bekerja di bawah pelatih baru, Struick tetap menghargai jasa Shin Tae-yong, sosok yang memberinya kesempatan pertama di Timnas Indonesia. Ia mengaku memiliki hubungan yang baik dengan pelatih asal Korea Selatan tersebut.
“Saya memulai perjalanan ini bersamanya. Ia selalu jujur dan percaya bahwa saya bisa menjadi pemain yang lebih baik,” kata Struick, yang telah mengoleksi 22 caps bersama timnas senior Indonesia.
Struick juga mengapresiasi kontribusi besar Shin Tae-yong terhadap sepak bola Indonesia. “Saya menghargai semua yang telah Shin Tae-yong berikan, baik untuk saya maupun untuk negara ini. Ia memberikan dampak besar bagi sepak bola Indonesia, dan saya ingin mengucapkan terima kasih untuk itu. Saya yakin seluruh rakyat Indonesia juga berterima kasih padanya,” tutupnya.