
Salah satu pertandingan paling ikonik dalam karier internasionalnya adalah perempat final Euro 2000 melawan Yugoslavia. Dalam laga tersebut, Kluivert mencetak hattrick dan membawa Belanda menang telak 6-1. Performa luar biasanya membuatnya di nobatkan sebagai Man of the Match dan semakin mengukuhkan statusnya sebagai salah satu striker terbaik di Eropa saat itu.
Selain Euro 2000, Kluivert juga berperan penting dalam perjalanan Belanda di Piala Dunia 1998. Ia mencetak gol penting dalam perempat final melawan Argentina, membantu timnya melaju ke semifinal. Sayangnya, Belanda gagal mencapai final setelah kalah dari Brasil dalam adu penalti. Meskipun begitu, Kluivert tetap menjadi salah satu pemain paling berpengaruh dalam skuad Oranje.
Secara keseluruhan, Kluivert mencetak 40 gol dalam 79 pertandingan untuk tim nasional Belanda. Hingga bertahun-tahun kemudian, ia masih menjadi pencetak gol terbanyak sepanjang masa Belanda sebelum akhirnya rekornya di pecahkan oleh Robin van Persie. Warisannya di tim nasional tetap di kenang sebagai salah satu yang terbaik dalam sejarah sepak bola Belanda.
Warisan dan Kiprah Setelah Pensiun

Setelah pensiun sebagai pemain pada tahun 2008, Kluivert tidak meninggalkan dunia sepak bola. Ia beralih ke dunia kepelatihan dan mulai bekerja sebagai asisten pelatih di berbagai klub dan tim nasional. Salah satu peran pentingnya adalah sebagai asisten pelatih tim nasional Belanda di Piala Dunia 2014, di mana ia membantu Louis van Gaal membawa Belanda finis di posisi ketiga.
Selain itu, Kluivert juga sempat menjabat sebagai direktur akademi di Paris Saint-Germain (PSG). Dalam perannya ini, ia membantu mengembangkan bakat-bakat muda dan memastikan bahwa PSG memiliki sistem pembinaan pemain yang kuat. Ia juga sempat melatih tim nasional Curaçao, menunjukkan komitmennya dalam mengembangkan sepak bola di berbagai level.
Warisan Patrick Kluivert tidak hanya terbatas pada pencapaiannya sebagai pemain dan pelatih. Putranya, Justin Kluivert, mengikuti jejaknya sebagai pesepak bola profesional dan telah bermain untuk klub-klub besar seperti AS Roma dan Valencia. Hal ini menunjukkan bahwa pengaruh Kluivert dalam dunia sepak bola terus berlanjut melalui generasi berikutnya.