Catatan Dahlan Iskan

Wanita Danantara

Bagikan
Bagikan

Kadang jatah uang harian itu menyulitkan. “Suatu saat ban motor kempis. Tidak cukup untuk tambal ban,” katanya.

Sang istri sangat disiplin dalam mengatur uang. Semua anggaran belanja ditetapkan sejak awal. Tidak boleh dilanggar: uang harian suami Rp 20.000; uang belanja ibunyi Rp 20.000; uang saku anaknyi sekolah @Rp 2000 sampai Rp 4000 –masih harus nabung untuk belikan mereka seragam. Tinggal anaknyi yang ke sekolah belum pakai seragam.

Lalu jatah nabung untuk THR pelanggan Rp 50.000.

Sejak kapan jatah untuk ibunda yang Rp 20.000 itu?

“Sudah lama. Lebih lima tahun”.

“Tidak pernah naik?”

“Tidak”.

“Tidak pernah?”

“Oh iya, mestinya naik ya…,” katanyi sambil jarinyi menutup mulutnyi. Wanita Disway ini namanya Solehah.

Saya ingin orang seperti wanita Disway ini yang jadi CEO Danantara.(Dahlan Iskan)

Bagikan
Artikel Terkait
Saat pasien dan seluruh keluarga di bandara Juanda menjelang berangkat ke Beijing.--
Catatan Dahlan Iskan

Hati Istri

Saya pun minta disebutkan nama dokter pindahan dari Tianjin itu. Betul. Dia...

Catatan Dahlan Iskan

Bawang Merah

Masih ada lagi: anggur. Warna hijau. Renyah. Kriyuk-kriyuk. “Tapi kok masih ada...

Sanae Takaichi bersama Donald Trump di kapal induk Amerika Serikat
Catatan Dahlan Iskan

Air Besi

”Jepang harus kian Mandiri. Termasuk dalam pertahanan,” ujar Sanae. Maksudnyi: ancaman dari...

Catatan Dahlan Iskan

Cahaya Adharta

Dua tahun pertama pernikahan mereka adalah masa-masa yang indah. Mereka tertawa di...