Home News [Editorial] Keamanan Lalu Lintas Indonesia di Ambang Kehancuran
News

[Editorial] Keamanan Lalu Lintas Indonesia di Ambang Kehancuran

Bagikan
Bagikan

Dengan kondisi yang kian mengkhawatirkan ini, pemerintah harus segera melangkah tegas. Program keselamatan lalu lintas jangan sampai dipangkas—karena anggaran keselamatan ini adalah kunci untuk menjaga keselamatan jutaan nyawa. Kementerian Perhubungan dan pihak terkait lainnya harus menggandakan upaya untuk menanggulangi truk ODOL dan menegakkan regulasi dengan lebih keras. Jangan biarkan tragedi berulang tanpa adanya perubahan berarti. Jangan tunggu sampai keluarga pejabat pun menjadi korban. Sudah terlalu banyak korban berjatuhan.

Bappenas dan WHO sudah menyarankan pendekatan Safer System yang mencakup integrasi seluruh elemen transportasi dengan memperhatikan kerentanannya (Djoko Setijowarno, 5/2). Jika sistem ini dijalankan dengan sungguh-sungguh, kita bisa mengurangi fatalitas kecelakaan secara drastis, dan Indonesia bisa mencapai target SDGs tentang keselamatan jalan. Tidak ada lagi alasan untuk menunda-nunda. Peraturan yang ada harus ditegakkan, termasuk pembatasan jam kerja pengemudi dan pemeriksaan kendaraan secara berkala. Truk-truk ODOL harus segera dilarang. Pemerintah tidak boleh terus memberi angin pada para pelaku industri yang lebih mementingkan keuntungan daripada keselamatan publik.

Kepada Presiden Prabowo Subianto, inilah saatnya untuk bertindak. Indonesia kini sedang berada dalam status darurat keselamatan transportasi. Satu langkah kecil untuk mengurangi angka kecelakaan dapat menyelamatkan ribuan nyawa. Oleh karena itu, tidak ada lagi kata ‘menunda’. Pembentukan Satgas Darurat Keselamatan Transportasi Darat, seperti yang pernah dilakukan dalam penanganan COVID-19, menjadi hal yang sangat penting. Penegakan hukum yang tegas dan cepat harus menjadi prioritas utama, dengan mengedepankan sinergi antara aparat penegak hukum, kementerian, dan lembaga terkait.

Tidak ada lagi alasan untuk membiarkan jalan-jalan kita menjadi kuburan massal. Selama masih ada waktu, kita masih bisa menyelamatkan banyak jiwa. Namun, untuk itu, langkah konkret dari pemerintah sangat dibutuhkan. Jangan biarkan anggaran keselamatan lalu lintas terpangkas, jangan biarkan truk ODOL terus mendominasi jalan-jalan kita, dan jangan biarkan ketidaktahuan dan kelalaian mengorbankan lebih banyak nyawa. Sesungguhnya, keberanian untuk bertindak sekarang akan menyelamatkan kita di masa depan.

Bagikan
Artikel Terkait
Kuota BBM subsidi Kereta Api pada tahun 2025 meningkat
News

Promo KAI September 2025, Diskon 20 Persen Tiket Kereta Bandara dan Jarak Jauh Cuma Sampai 30 September

Berlaku di semua kanal pembelian tiket untuk perjalanan 15—30 September 2025. Tidak...

KPK Dalami Kasus Dugaan Korupsi Kuota Haji 2023-2024, PBNU Ikut Terseret
News

KPK Dalami Kasus Dugaan Korupsi Kuota Haji 2023-2024, PBNU Ikut Terseret

Penerbitan Sprindik Umum Untuk memperluas ruang gerak, KPK menerbitkan surat perintah penyidikan...

Profil Sushila Karki, Perdana Menteri Nepal yang Dipilih Lewat Discord
News

Profil Sushila Karki, Perdana Menteri Nepal yang Dipilih Lewat Discord

Tak jarang, keputusannya membuat hubungan panas dengan eksekutif. Pada 2017, koalisi parlemen...

Pemerintah Subsidi Iuran BPJS Ketenagakerjaan untuk Ojol dan Pekerja Informal
News

Pemerintah Subsidi Iuran BPJS Ketenagakerjaan untuk Ojol dan Pekerja Informal

finnews.id – Kabar baik datang untuk para pekerja informal, khususnya pengemudi ojek...