Home News Usulan Donald Trump Pindahkan Warga Palestina Cerminkan Keterlibatan AS
News

Usulan Donald Trump Pindahkan Warga Palestina Cerminkan Keterlibatan AS

Bagikan
Mesir Desak AS Jamin Hak Warga Palestina Setelah Usulan Relokasi Trump
Mesir Desak AS Jamin Hak Warga Palestina Setelah Usulan Relokasi Trump [Omar Al-Qattaa/AFP]
Bagikan

finnews.id – Kelompok Palestina, Hamas, mengecam pernyataan berulang dari Amerika tentang pemindahan warga Palestina dari Gaza dengan menyebutnya tidak masuk akal dan tidak berarti.

Pernyataan tersebut disampaikan pada Sabtu oleh pemimpin senior Hamas, Sami Abu Zuhri, sambil menekankan bahwa apa yang gagal dicapai oleh pendudukan Israel dengan kekerasan, tidak akan terwujud melalui manuver politik.

“Pengumuman berulang dari AS tentang pemindahan warga Palestina dari Jalur Gaza dengan dalih pembangunan kembali mencerminkan keterlibatan yang terus-menerus dalam kejahatan ini,” kata Abu Zuhri.

Pemimpin Hamas tersebut menganggap desakan pemerintahan AS terhadap rencana pemindahan warga Palestina dari Gaza sebagai resep untuk kekacauan dan ketegangan lebih lanjut di kawasan.

Pada Jumat, Presiden AS Donald Trump mengatakan bahwa dia yakin Mesir dan Yordania akan menerima warga Palestina dari Jalur Gaza, menekankan kembali pernyataan sebelumnya mengenai isu tersebut.

“Saya mendengar sesorang tidak akan melakukannya, tetapi saya pikir mereka akan. Saya yakin mereka akan melakukannya,” kata Trump dari ruang Oval, Gedung Putih.

Trump kembali menegaskan pada Kamis tentang usulan kontroversialnya untuk merelokasi warga Palestina dari Gaza dengan bersikeras bahwa Mesir dan Yordania pada akhirnya akan patuh, meskipun mereka berulang kali menyampaikan penolakan.

“Mereka akan melakukannya. Mereka akan melakukannya. Mereka akan melakukannya, oke? Kami melakukan banyak hal untuk mereka, dan mereka akan melakukannya,” kata Trump kepada wartawan ketika ditanya apakah dia akan mempertimbangkan langkah-langkah untuk menekan Kairo dan Amman agar menerima rencananya.

Trump menyarankan pada akhir pekan untuk membersihkan Gaza dan merelokasi warga Palestina ke Mesir dan Yordania dengan menggambarkan daerah kantong tersebut sebagai situs pembongkaran setelah perang genosida Israel.

Namun, kedua negara tersebut dengan keras menolak segala seruan untuk pemindahan atau relokasi warga Palestina dari tanah mereka.

Usulan Trump muncul setelah kesepakatan gencatan senjata mulai berlaku di Gaza pada 19 Januari yang menangguhkan perang Israel yang telah menewaskan lebih dari 47.400 warga Palestina, sebagian besar wanita dan anak-anak, sejak 7 Oktober 2023, menurut otoritas kesehatan Gaza.

Usulan Trump telah mendapat kecaman luas dengan para kritikus menyebutnya sebagai pembersihan etnis dan kejahatan perang.

Banyak negara di dunia Muslim dan Arab, serta negara-negara Eropa seperti Prancis, dengan tegas menolak gagasan tersebut.

Bagikan
Artikel Terkait
Presiden Prabowo, Akses Rumah Ditembok Tetangga
News

Lansia di Tangerang Minta Tolong ke Presiden Prabowo, Akses Rumah Ditembok Tetangga

finnews.id – Sebuah video viral di media sosial memperlihatkan seorang wanita lanjut...

BBN Airlines Tutup, Baru Beroperasi Enam Bulan
News

BBN Airlines Tutup, Baru Beroperasi Enam Bulan! Apa yang Terjadi?

finnews.id – BBN Airlines Indonesia resmi menutup semua rute penerbangan berjadwalnya di...

Ahok Penuhi Panggilan Kejagung
News

Ahok Penuhi Panggilan Kejagung Terkait Dugaan Korupsi di Pertamina

finnews.id – Mantan Komisaris Utama (Komut) PT Pertamina, Basuki Tjahaja Purnama alias...

Gerhana Bulan Total Maret 2025 Apakah Bisa Dilihat dari Indonesia?
News

Fenomena Langka! Gerhana Bulan Total Maret 2025, Ini Jadwal dan Wilayah yang Beruntung

finnews.id – Dalam waktu dekat, dunia akan menyaksikan salah satu peristiwa astronomi...