Home Sports Riset Drone Emprit Sebut Shin Tae-yong Pakai Buzzer di Media Sosial
Sports

Riset Drone Emprit Sebut Shin Tae-yong Pakai Buzzer di Media Sosial

Bagikan
Harunya Shin Tae-yong Tinggalkan Indonesia, Suporter Padati Bandara
Harunya Shin Tae-yong Tinggalkan Indonesia, Suporter Padati Bandara
Bagikan

Ia merinci bahwa topik STY dibahas dalam 6.090 artikel, dirujuk sebanyak 18.156 kali, dan disebutkan sebanyak 14.478 kali di seluruh platform media sosial.

“Ada akun yang kami tangkap polanya sama. Tidak hanya di Twitter, tagar terorganisasi ini banyak ditemukan di Instagram,” jelas Slovenia.

Opini positif tentang STY di media sosial dan media daring bersumber dari peningkatan signifikan yang ia lakukan dalam performa Tim Nasional Indonesia.

Komitmennya terhadap pengembangan tim, prestasinya seperti membawa Indonesia ke final Piala AFF 2020, serta hasil yang lebih baik di Kualifikasi Piala Dunia 2026.

Slovenia menekankan kehadiran signifikan tagar #STYstay di platform media sosial Twitter. Tagar ini tidak hanya dibagikan oleh akun organik dan publik, tetapi juga di-tweet oleh akun bot.

“Akun ini tidak bicara konteks, tetapi lebih ke amplifikasi cuitan atau unggahan, dia retweet atau komen untuk menaikkan engagement,” tegas dia.

Drone Emprit percaya bahwa akun bot ini dioperasikan secara sistematis dan mempromosikan narasi yang konsisten.

Dia menjelaskan bahwa biasanya akun ini tidak secara khusus membicarakan topik terkait sepak bola, tetapi ikut-ikutan mencuit ketika ada pemberitaan terkait STY dipecat.

“Mereka tidak menyampaikan informasi yang kontekstual seperti akun-akun besar atau akun-akun influencer,” ujar Slovenia.

Sementara itu, untuk kategori kontra STY menarasikan soal kegagalan Indonesia mencapai babak semifinal di Piala AFF 2024, yang dianggap berujung pada pemecatan sang pelatih.

“Untuk tagar #STYout itu, itu ada dari akun publik secara umum yang memang melihat kinerja STY tidak cukup memuaskan,” paparnya.

Kemudian kritik kurangnya kemampuan komunikasi STY dengan pemain, strategi STY yang dianggap tidak efektif dan tidak sesuai dengan kebutuhan Skuad Garuda, serta ketegangan antara pendukung dan penentangnya terkait kepemimpinan STY yang dianggap memanfaatkan buzzer.

“Jadi, mereka setuju dengan pendapat Erick Thohir, kemudian mereka mengamplifikasi statement Erick Thohir bahwa ada masalah komunikasi antara STY dengan para pemain, seperti itu,” imbuhnya. (Dimas rafi/dw)

Bagikan
Artikel Terkait
Sports

4 Pembalap Indonesia Tampil di GP San Marino 2025, Ini Kelas yang Mereka Ikuti

finnews.id – Empat pembalap muda Indonesia, akan mengukir sejarah baru  dunia, khususnya...

Aaron Bouwman
Sports

Aaron Bouwman Jadi Target Panas Bursa Transfer: The Next Van Dijk?

Apalagi, kontrak Van Dijk masih berlaku hingga 2027, sehingga peluang duet mereka...

Manchester United
Sports

Manchester United Gagal Datangkan Malick Fofana di Detik Terakhir Bursa Transfer

Selain MU, sejumlah klub top Eropa juga menaruh minat pada winger lincah...

Tyrell Malacia
Sports

Tyrell Malacia Merapat ke Eyupspor: Cari Kebangkitan Karier!

Penjaga gawang asal Kamerun tersebut dijadwalkan menjalani tes medis pada Kamis mendatang...