Home Megapolitan Polda Metro akan Gelar Sidang Etik Terhadap AKBP Bintoro dan 3 Anggota Terkait Kasus Pemerasan
Megapolitan

Polda Metro akan Gelar Sidang Etik Terhadap AKBP Bintoro dan 3 Anggota Terkait Kasus Pemerasan

Bagikan
Kabid Propam Polda Metro Jaya, Kombes Radjo Alriadi Harahap
Bagikan

finnews.id – Polda Metro Jaya bakal segera menggelar sidang etik terhadap eks Kasatreskrim Polres Metro Jakarta Selatan, AKBP Bintoro dan anggota lainnya yang terlibat dugaan pemerasan terhadap tersangka pembunuhan.

“Segera menyelenggarakan sidang kode etik,” kata Kabid Propam Polda Metro Jaya, Kombes Radjo Alriadi Harahap, Kamis 30 Januari 2025.

Mereka yang bakal disidang diantaranya Eks Kasatreskrim Polres Metro Jakarta Selatan, AKBP Bintoro, AKBP Gogo Galesung yang juga mantan Kasat Reskrim Polres Metro Jaksel setelah Bintoro.

Kemudian dua anggota Polres Metro Jaksel berinisial Z dan ND.

“Tidak terlampau lama lagi ya (sidang etik bakal digelar),” ucapnya.

Sebelumnya, Polda Metro Jaya melakukan mutasi terhadap empat anggotanya, AKBP Bintoro dan tiga anggota tersebut dimutasi buntut kasus tersebut.

Kepala Bidang Propam Polda Metro Jaya, Kombes Radjo Alriadi Harahap, mengungkapkan bahwa AKBP Bintoro yang menjabat sebagai penyidik madya Ditreskrimsus telah dipindahkan dari jabatannya.

“Terkait yang bersangkutan, serta tiga orang lainnya, telah dimutasi dari jabatan dan dilakukan patsus di bid Propam PMJ,” katany dalam konferensi pers di Polda Metro Jaya, Rabu 29 Januari 2025.

Selain AKBP Bintoro, tiga polisi lainnya yang juga dimutasi adalah G (mantan Kasat Reskrim Polres Metro Jaksel), Z (Kanit Resmob Satreskrim Polres Metro Jaksel), dan ND (Kasubnit Resmob Satreskrim Polres Metro Jaksel).

Mereka dipindahkan ke Propam untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut terkait dugaan penyalahgunaan wewenang.

“Keempatnya dipatsus atas dugaan penyalahgunaan wewenang,” tambah Radjo.

Proses pemeriksaan terhadap keempat anggota polisi tersebut akan terus berjalan, dan setelahnya mereka akan menghadapi sidang etik.

“Tidak terlampau lama lagi ya (sidang etik),” tutupnya.

Diketahui, kasus dugaan pemerasan ini mencuat setelah adanya gugatan perdata yang diajukan oleh keluarga korban terhadap AKBP Bintoro pada 6 Januari 2025.

Ketua Indonesia Police Watch (IPW), Sugeng Teguh Santoso, menyatakan bahwa Bintoro diduga memeras tersangka kasus pembunuhan, Arif Nugroho dan Muhammad Bayu Hartanto, yang merupakan anak dari bos Prodia.

Bagikan
Artikel Terkait
Prakiraan cuaca DKI Jakarta
Megapolitan

Seluruh DKI Jakarta Diprediksi Berawan Sepanjang Hari, Simak Prakiraan Cuaca BMKG Jumat 28 November 2025

Finnews.id – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi kondisi cuaca Provinsi...

Light Rail Transit (LRT) Jakarta Fase 1.
Megapolitan

LRT Jakarta Fase 1 Dinilai Kurang Efektif, Pakar: Tidak Terintegrasi

finnews.id – Keberadaan Light Rail Transit (LRT) Jakarta Fase 1 yang menghubungkan...

ilustrasi
Megapolitan

Pemprov DKI Bantah Laporan PBB yang Sebut Penduduk Jakarta 42 Juta Jiwa

finnews.id – Sebuah laporan bertajuk “World Urbanization Prospects 2025: Summary of Results”...

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini
Megapolitan

Prakiraan Cuaca BMKG 27 November 2025 di DKI Jakarta: Jaksel-Jaktim Diguyur Hujan, Wilayah Lain Berawan

Finnews.id – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memperkirakan cuaca di Provinsi...