finnews.id – The Daddies, perjalanan dua legenda bulu tangkis Indonesia, Hendra Setiawan dan Mohammad Ahsan, tak terduga resmi berakhir di Indonesia Masters 2025
Pasangan yang dikenal dengan julukan “The Daddies” ini harus mengakui kekalahan mereka di babak 16 besar setelah bertanding melawan pasangan muda Malaysia, Junaidi Arif/Roy King Yap.
Kekalahan ini menandai akhir dari karier luar biasa mereka di dunia bulu tangkis internasional, yang sudah berjalan lebih dari satu dekade.
Ketika “The Daddies” memasuki panggung di Istora Senayan Jakarta, atmosfer penuh haru menyelimuti para penggemar.
Ratusan bendera Merah-Putih berkibar, mengiringi langkah Hendra dan Ahsan yang akan mengucapkan selamat tinggal di depan ribuan pasang mata yang mencintai mereka.
Air mata tak bisa terbendung, baik dari para penonton maupun dari pasangan legendaris ini.
Kekalahan di Indonesia Masters 2025: Sebuah Perpisahan yang Tak Terlupakan
Kekalahan mereka di Indonesia Masters 2025 tidaklah mengejutkan bagi banyak orang, namun tetap meninggalkan kesedihan mendalam.
“Kami sudah memberikan segalanya. Semua perjuangan selama ini tercatat dalam sejarah bulu tangkis Indonesia,” ujar Hendra, yang terlihat tegar meski hati penuh dengan perasaan berat.
The Daddies telah berpasangan sejak 2012, dan perjalanan mereka penuh dengan segudang prestasi yang menginspirasi.
Meskipun mereka tidak berhasil meraih medali Olimpiade yang mereka impikan, namun mereka tetap menjadi ganda putra yang dihormati dan dicintai sepanjang karier mereka.
Dari Debut di Istora hingga Kejayaan Dunia: Jejak Prestasi The Daddies
Sebelum mereka mengakhiri perjalanan mereka di Indonesia Masters 2025, Hendra dan Ahsan sudah menorehkan berbagai prestasi besar.
Mereka menjadi juara dunia, meraih medali emas Asian Games, dan memenangkan Piala Thomas bersama tim Indonesia.
Bahkan setelah usia mereka semakin bertambah, The Daddies terus menunjukkan determinasi yang luar biasa dalam kompetisi internasional, berjuang melawan pemain-pemain muda yang semakin agresif.
Keberhasilan mereka tidak hanya terlihat dari jumlah medali dan trofi yang mereka raih, tetapi juga dari ketangguhan mental dan semangat mereka di lapangan.