finnews.id – Shin Tae-yong meninggalkan Indonesia untuk kembali ke Korea Selatan, Sabtu (26/1). Kepulangannya menjadi momen emosional, terutama ketika ratusan suporter Timnas Indonesia memadati bandara untuk mengantarnya.
Pelatih yang telah membawa perubahan besar bagi Timnas Indonesia ini tak kuasa menahan air mata saat menyampaikan ucapan terima kasih kepada para pendukung. “Indonesia sudah menjadi rumah kedua bagi saya,” ujar Shin sebelum berangkat.
Sementara itu, pelatih Indra Sjafri turut mengenang momen kerja sama dengan Shin Tae-yong. Menurutnya, Shin bukan hanya sosok pelatih hebat, tapi juga teman yang membangun soliditas dalam tim.
Kepulangan Shin Tae-yong menandai jeda sementara dalam pekerjaannya, meski ia memastikan akan terus memberikan kontribusi terbaik untuk sepak bola Indonesia. Dukungan suporter yang tulus menjadi bukti kuat hubungan emosional antara Shin dan masyarakat sepak bola Tanah Air.
Rekor & Prestasi Gemilang Shin Tae-yong bersama Timnas Indonesia
Shin Tae-yong tidak hanya dikenal sebagai pelatih, tetapi juga pencetak sejarah bagi sepak bola Indonesia. Berikut adalah sederet prestasi dan rekor yang berhasil diraih selama ia menukangi Timnas Indonesia:
Pencapaian di Piala AFF 2020
Shin Tae-yong membawa Timnas Indonesia ke final Piala AFF 2020, meskipun akhirnya harus puas menjadi runner-up. Namun, performa tim yang sangat impresif, dengan skuad muda berbakat, mendapatkan apresiasi besar.
Lolos ke Piala Asia 2023
Di bawah asuhan Shin Tae-yong, Timnas Indonesia berhasil lolos ke Piala Asia 2023 untuk pertama kalinya sejak 2007. Kemenangan melawan Kuwait dan Nepal menjadi tonggak sejarah penting dalam kualifikasi.
Pengembangan Pemain Muda
Shin dikenal dengan keberaniannya memberi kesempatan kepada pemain muda untuk tampil di ajang internasional. Sebut saja nama-nama seperti Marselino Ferdinan dan Pratama Arhan, yang kini menjadi tulang punggung Timnas.
Peningkatan Peringkat FIFA
Selama Shin Tae-yong menjabat, peringkat FIFA Indonesia meningkat secara signifikan. Ia berhasil membawa Indonesia keluar dari peringkat ke-170-an menjadi di kisaran 150 besar.
