finnews.id – Hujan dengan intensitas tinggi menyebabkan banjir di beberapa titik di Kabupaten Batang, Jawa Tengah, pada Selasa 21 Januari 2024.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan banjir tersebut meyebabkan sebanyak 6 unit jembatan penghubung ambruk dan lima unit rumah warga rusak berat akibat hantaman banjir.
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari mengatakan bahwa kerusakan infrastruktur tersebut terjadi setelah dihantam banjir luapan aliran sungai daerah setempat Senin sore.
“Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Batang bersama unsur terkait akan melakukan perbaikan itu,” kata dia.
Dia memastikan bahwa semua penanganan darurat dampak bencana juga dilakukan secara proporsional oleh segenap organisasi perangkat daerah di Kabupaten Batang.
Data yang dihimpun BNPB sementara ini ada sebanyak 500 orang warga yang mengungsi dalam pengawasan tim petugas gabungan termasuk lebih lebih dari 7.000 warga yang menderita akibat banjir.
Para warga terdampak banjir tersebar di sejumlah desa yang dalam 10 wilayah kecamatan antara lain Kecamatan Bawang, Reban, Subah, Tersono, Warungasem, Gringsing, Bandar, Blado, Batang dan Wonotunggal.
BNPB memastikan tidak ada korban jiwa akibat banjir tersebut. Kemudian, ada dua orang warga yang mengalami luka-luka sudah dirujuk ke RSUD Limpung dan dua warga lainnya yang dikabarkan hanyut juga sudah berhasil dievakuasi dan mendapat perawatan medis.
Untuk memastikan penanganan bencana hidrometeorologi ini berjalan optimal maka, kata Abdul, Kepala BNPB Suharyanto beserta jajaran kedeputian akan bertolak ke Jawa Tengah yang diagendakan pada hari ini. (*)