4. Cari Kontraktor yang Tepat
Memilih kontraktor yang terpercaya adalah langkah penting. Jangan terburu-buru menentukan pilihan. Lakukan riset, bandingkan penawaran, dan pilih kontraktor yang menawarkan kualitas terbaik dengan harga yang masuk akal. Pastikan mereka memiliki portofolio yang relevan dengan desain rumah minimalis.
Jika kamu ingin lebih hemat, kamu bisa menggunakan jasa tukang harian. Namun, pastikan kamu selalu memantau progres pembangunan agar tetap sesuai rencana.
5. Manfaatkan Teknologi untuk Efisiensi
Teknologi dapat membantu kamu menghemat biaya pembangunan. Gunakan software desain rumah gratis untuk membuat sketsa awal. Dengan begitu, kamu bisa mengurangi biaya jasa arsitek profesional.
Selain itu, manfaatkan platform marketplace untuk membandingkan harga material. Biasanya, membeli material secara online atau langsung dari distributor dapat memberikan harga yang lebih kompetitif dibandingkan toko fisik.
6. Hemat pada Finishing
Tahap finishing sering kali menjadi penyebab pembengkakan biaya. Untuk menghindari hal ini, pilihlah material finishing yang sederhana tapi tetap estetik. Misalnya, gunakan cat dinding dengan warna netral untuk menciptakan kesan minimalis tanpa perlu tambahan wallpaper mahal.
Kamu juga bisa menggunakan semen ekspos atau beton polos sebagai alternatif dinding yang stylish dan hemat biaya. Pilihan ini sangat cocok untuk rumah minimalis dengan gaya industrial.
7. Gunakan Furniture Multifungsi
Furniture multifungsi adalah solusi cerdas untuk rumah minimalis. Misalnya, pilih sofa yang bisa diubah menjadi tempat tidur atau meja makan yang bisa dilipat. Selain menghemat ruang, furniture ini juga mengurangi kebutuhan untuk membeli banyak perabot.
Kamu bisa mencari furniture multifungsi di toko-toko lokal atau platform e-commerce. Beberapa toko bahkan menyediakan layanan custom furniture sesuai kebutuhanmu.
8. Kurangi Penggunaan Sekat
Sekat atau dinding tambahan dapat meningkatkan biaya material dan membuat rumah terasa sempit. Sebagai gantinya, gunakan elemen dekoratif seperti rak atau tanaman untuk memisahkan area. Cara ini lebih hemat dan fleksibel dibandingkan membangun dinding permanen.