finnews.id – Mendesain rumah open space kini menjadi tren yang populer, terutama bagi mereka yang menginginkan kesan luas, terang dan fungsional dalam rumah mereka.
Gaya desain ini memberikan kebebasan dalam mengatur ruang, memaksimalkan pencahayaan alami, dan menciptakan kesan modern yang tidak hanya estetik, tetapi juga nyaman dihuni.
Namun, mendesain ruang terbuka yang tidak hanya terlihat luas tetapi juga tetap elegan, memerlukan perhatian pada detail dan prinsip desain tertentu.
Pada artikel ini, kita akan membahas berbagai tips untuk menciptakan rumah open space yang bukan hanya terkesan luas tetapi juga fungsional dan enak dipandang. Simak langkah-langkah berikut untuk mendapatkan inspirasi dalam mendesain rumah open space yang sesuai dengan keinginanmu!
1. Pilih Warna Netral untuk Dinding dan Furnitur
Pemilihan warna adalah kunci utama dalam mendesain rumah open space agar terlihat lebih luas. Warna-warna netral seperti putih, abu-abu, beige, atau pastel cenderung membuat ruang terlihat lebih besar dan terang. Selain itu, warna-warna ini menciptakan latar belakang yang sempurna untuk furnitur dan dekorasi lain yang lebih mencolok.
Namun, jangan takut untuk menambahkan aksen warna-warna cerah pada bagian tertentu, seperti bantal, karpet, atau karya seni dinding, untuk memberikan sentuhan kepribadian dalam ruang tersebut. Perpaduan antara warna netral dan aksen warna yang cerah dapat menciptakan keseimbangan yang membuat ruang terlihat hidup namun tetap terasa luas dan terorganisir.
2. Gunakan Furnitur yang Fungsional dan Ramping
Ketika mendesain rumah open space, penting untuk memilih furnitur yang tidak memakan terlalu banyak ruang. Furnitur dengan desain ramping dan multifungsi sangat ideal untuk rumah dengan ruang terbuka. Pilihlah sofa dengan ukuran kompak dan meja yang bisa berfungsi ganda, seperti meja kopi yang juga dapat digunakan untuk penyimpanan.
Dengan memilih furnitur yang tidak terlalu besar, kamu memberikan lebih banyak ruang kosong yang dapat membuat rumah terasa lebih lapang. Selain itu, furnitur multifungsi seperti meja makan yang juga bisa digunakan sebagai area kerja atau rak yang berfungsi sebagai pembatas ruang, sangat membantu dalam menciptakan kesan efisiensi ruang yang maksimal.
3. Manfaatkan Pencahayaan Alami
Salah satu cara terbaik untuk menciptakan kesan ruang terbuka yang luas adalah dengan memaksimalkan pencahayaan alami. Pastikan area jendela cukup besar dan tidak terhalang oleh tirai berat atau furnitur besar. Pencahayaan alami tidak hanya memberikan kesan luas tetapi juga menambah suasana yang segar dan sehat di dalam rumah.
Jika memungkinkan, buatlah area jendela yang menghadap ke luar ruang terbuka seperti taman atau halaman belakang. Dengan demikian, kamu dapat menghubungkan ruang dalam dan luar rumah, yang memberi kesan bahwa ruang terbuka tersebut tidak terbatas.
Jika pencahayaan alami terbatas, pastikan menggunakan pencahayaan buatan yang cukup terang namun tetap lembut. Pilih lampu dengan intensitas rendah dan penempatan strategis, seperti lampu gantung minimalis di area tengah atau lampu dinding untuk memberi aksen.
4. Pilih Pembatas Ruang yang Ringan
Dalam desain rumah open space, tidak selalu perlu membagi ruang dengan dinding besar atau partisi permanen. Sebaliknya, gunakan pembatas ruang yang ringan, seperti rak terbuka, layar kain, atau panel kaca untuk menciptakan batasan yang jelas antara area satu dengan lainnya tanpa membuat ruang terasa sempit.
Rak terbuka, misalnya, tidak hanya membatasi ruang, tetapi juga memberikan tempat untuk penyimpanan atau dekorasi yang menambah keindahan ruangan. Di sisi lain, penggunaan panel kaca atau pembatas ringan lainnya memastikan ruang tetap terasa terbuka dan terhubung, namun tetap memberikan privasi yang dibutuhkan.
5. Perhatikan Penataan Lantai
Penting untuk memilih lantai yang sesuai dengan desain open space. Lantai kayu atau material dengan tekstur alami sering menjadi pilihan yang baik karena dapat menciptakan kesan hangat dan menyatu dengan alam. Pilih warna lantai yang lebih terang agar ruang terasa lebih luas. Jika kamu ingin menambahkan elemen lain, seperti karpet atau permadani, pastikan ukurannya sesuai dengan skala ruangan. Karpet besar akan memberikan titik fokus di ruang tamu atau area lain, tetapi harus tetap mempertimbangkan proporsi ruang yang ada.
Penataan lantai juga penting untuk mengarahkan aliran visual dalam rumah. Dengan memberikan jalur atau pola di lantai, kamu dapat mengarahkan perhatian ke titik-titik tertentu di dalam ruangan, menciptakan efek kedalaman yang membuat ruang terasa lebih luas.
6. Manfaatkan Cermin untuk Efek Visual
Cermin adalah salah satu alat yang sangat efektif untuk menciptakan kesan ruang yang lebih besar. Dengan memanfaatkan cermin besar pada salah satu dinding atau sebagai elemen dekoratif, kamu dapat memantulkan cahaya dan menciptakan ilusi kedalaman. Pilih cermin dengan desain modern dan minimalis agar tetap sesuai dengan tema open space yang diinginkan.
Selain itu, cermin juga dapat menjadi titik fokus visual yang menarik, yang menyatu dengan furnitur dan dekorasi lainnya dalam ruang tersebut.
7. Gunakan Desain yang Terbuka dan Terkoneksi
Salah satu prinsip utama dalam desain rumah open space adalah menjaga agar berbagai area tetap terhubung. Jangan biarkan ruang keluarga, ruang makan, atau dapur terpisah dengan dinding atau pembatas yang terlalu banyak. Alih-alih, buatlah desain terbuka yang memungkinkan semua ruangan saling terhubung dengan bebas. Penggunaan elemen seperti bar meja atau ruang makan dengan desain minimalis memungkinkan transisi antar ruang yang mulus.
Dengan desain yang saling terhubung, rumah terasa lebih luas dan tidak terfragmentasi. Bahkan dalam ruang terbuka yang besar, penataan yang baik dapat menciptakan rasa intim dan nyaman meski tanpa pembatasan dinding.
8. Pilih Dekorasi yang Minimalis dan Tidak Berlebihan
Salah satu kesalahan yang sering dilakukan dalam desain open space adalah menggunakan terlalu banyak dekorasi yang justru membuat ruang terasa sesak. Untuk menciptakan ruang terbuka yang elegan, pilihlah dekorasi minimalis dengan elemen-elemen yang tidak mendominasi ruangan. Misalnya, satu atau dua karya seni dinding yang mencolok bisa menjadi titik fokus yang menarik tanpa membuat ruang terasa penuh.
Pilih juga tanaman indoor yang tidak terlalu besar dan posisikan dengan bijak. Tanaman memberi kesan segar dan alami, tetapi jika terlalu banyak, justru akan mengurangi efek ruang terbuka yang diinginkan.
9. Perhatikan Flow dan Fungsionalitas Ruang
Meskipun open space memberikan banyak kebebasan dalam penataan, penting untuk tetap menjaga flow atau aliran ruangan yang baik. Pastikan ada cukup ruang untuk bergerak dengan nyaman dan setiap area memiliki fungsi yang jelas. Misalnya, area makan sebaiknya tidak terhalang oleh furnitur besar, dan ruang tamu harus terasa terbuka dan mengundang.
Sertakan ruang untuk berbagai aktivitas, seperti bekerja, bersantai, dan makan, dengan memisahkan area tanpa membuat batasan yang jelas. Pemilihan furnitur dan penataan yang bijaksana akan membuat setiap area terasa fungsional sekaligus estetik.
10. Fokus pada Detail dan Tekstur
Detail dan tekstur dalam rumah open space sangat penting untuk menciptakan kedalaman dan minat visual. Gunakan bahan-bahan yang berbeda seperti kayu, logam, atau kain untuk memberikan kontras dan kenyamanan pada ruang. Misalnya, kamu bisa menambahkan tekstur pada dinding dengan menggunakan wallpaper atau panel kayu yang sederhana namun elegan.
Selain itu, jangan lupakan elemen kecil seperti bantal, gorden, atau permadani yang tidak hanya berfungsi secara praktis tetapi juga meningkatkan estetika ruang secara keseluruhan.
Dengan mengikuti tips di atas, kamu bisa menciptakan desain rumah open space yang tidak hanya terlihat luas dan terang tetapi juga elegan, nyaman dan fungsional. Desain rumah yang terbuka akan memberi kebebasan dalam beraktivitas, mengoptimalkan pencahayaan alami, dan menciptakan kesan modern yang sangat digemari. Ingat, meskipun ruang terbuka memberi kesan luas, penataan yang tepat akan memastikan rumah tetap terasa cozy dan estetik.
