finnews.id – Laga menarik Serie A pada akhir pekan ini, tercipta antara Fiorentina menjamu Torino, Minggu, 19 Januari 2025, pukul 18.30 WIB, di Stadio Artemio Franchi.
Kedua tim memiliki misi penting untuk memperbaiki posisi di klasemen dan menjaga momentum di paruh kedua musim.
Fiorentina, yang sedang berjuang keluar dari hasil kurang memuaskan, berusaha memanfaatkan keuntungan bermain di kandang.
Sementara itu, Torino datang dengan kepercayaan diri, meski mereka juga belum menunjukkan performa yang konsisten dalam beberapa pertandingan terakhir.
Kondisi Terkini Kedua Tim
Tuan rumah Fiorentina memasuki laga ini dengan beban berat setelah hanya meraih satu poin dari tiga laga terakhir di Serie A.
Hasil imbang melawan Juventus (2-2) pada akhir Desember menjadi satu-satunya momen positif mereka, di tengah kekalahan melawan Napoli dan Udinese.
Meskipun demikian, Fiorentina memiliki rekor impresif dalam pertemuan melawan Torino, di mana mereka tidak pernah kalah dalam lima pertemuan terakhir.
Di bawah asuhan Raffaele Palladino, Fiorentina diperkirakan akan kembali menggunakan formasi andalan 4-2-3-1.
David de Gea tetap menjadi andalan di bawah mistar, sementara Moise Kean diharapkan bisa menjadi ujung tombak yang memecah kebuntuan.
Kecepatan Riccardo Sottil dan kreativitas Albert Gudmundsson di lini tengah bisa menjadi senjata utama untuk membongkar pertahanan Torino.
Di sisi lain, Torino juga menghadapi tantangan besar di tengah performa yang inkonsisten. Dalam lima pertandingan terakhir, tim asuhan Paolo Vanoli hanya mampu meraih satu kemenangan, yakni saat menghadapi Empoli (1-0).
Torino menunjukkan pertahanan yang cukup solid dengan tiga hasil imbang, tetapi minim produktivitas gol menjadi pekerjaan rumah yang harus segera diselesaikan.
Torino diprediksi akan turun dengan formasi 4-4-2, mengandalkan kombinasi Nikola Vlasic dan Che Adams di lini depan.
Kehadiran Borna Sosa di sektor bek kiri juga memberikan ancaman lewat umpan silang akurat, yang bisa dimanfaatkan oleh para penyerang Torino.
Namun, mereka harus bekerja keras untuk mengatasi tekanan Fiorentina, terutama saat bermain di Artemio Franchi.