finnews.id – Tayamum adalah metode bersuci menggunakan debu atau tanah yang bersih dan suci sebagai pengganti wudhu atau mandi besar.
Metode ini menjadi solusi dalam kondisi tertentu, seperti sakit atau ketiadaan air, yang menghalangi seseorang untuk menggunakan air.
Allah SWT berfirman dalam Surat An-Nisa’ ayat 43:
“Dan jika kamu sakit atau sedang dalam musafir atau datang dari tempat buang air atau kamu telah menyentuh perempuan, kemudian kamu tidak mendapat air, maka bertayamumlah dengan tanah yang baik (suci); sapulah mukamu dan tanganmu.”
Dari ayat tersebut, tayamum dibolehkan dalam dua kondisi utama: saat sakit atau tidak tersedia air, serta dalam perjalanan jauh.
Ketentuan Tayamum
Agar tayamum sah, terdapat beberapa ketentuan yang harus dipenuhi:
- Dilakukan setelah masuk waktu salat.
- Ketiadaan air sudah dipastikan dengan mencarinya di sekitar lokasi.
- Media bersuci berupa debu bersih, lembut, dan suci.
- Hanya untuk menggantikan wudhu atau mandi besar, bukan untuk membersihkan najis.
- Berlaku hanya untuk satu salat fardu.
- Dilakukan sesuai rukun: niat, mengusap wajah, mengusap tangan, dan tertib.
- Tidak ada penghalang pada anggota tubuh yang diusap.
Tata Cara Tayamum bagi Orang Sakit
Berikut langkah-langkah tayamum bagi orang sakit:
- Persiapkan debu yang bersih (di tembok, kaca, atau permukaan bersih lainnya).
- Menghadap kiblat, ucapkan basmallah.
- Niat dalam hati, dengan bacaan:
Nawaitut Tayammuma Lisstibaahatish Shalaati Fardlol Lillaahi Ta’aala.
(“Aku berniat tayamum agar diperbolehkan salat karena Allah.”) - Letakkan telapak tangan pada media bersih, usapkan ke wajah.
- Letakkan tangan kembali pada media bersih, usapkan ke tangan kanan hingga siku, lalu ke tangan kiri.
- Pertemukan kedua telapak tangan, usapkan di antara jari-jarinya.
- Akhiri dengan membaca doa setelah tayamum.
Doa Setelah Tayamum:
Asyhadu alla ilaaha illalloh, wahdahu laa syariika lah, wa asyhadu anna muhammadan ‘abduhu wa rosuuluh, allohummaj ‘alniy minat tawwaabiina, waj ‘alniy minal mutathohhiriina waj ‘alniy min ‘ibaadakash shoolihiin, subhaanakallohumma wa bihamdika, asyhadu alla ilaaha illa anta, asytaghfiruka wa atuubu ilaik.
Artinya, “Aku bersaksi tiada tuhan selain Allah semata yang tiada sekutu bagi-Nya. Aku bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan utusan-Nya. Ya Allah, jadikanlah aku sebagai orang-orang yang bertobat, jadikanlah aku sebagai orang-orang yang bersuci, dan jadikanlah aku sebagai hamba-hamba-Mu yang saleh. Mahasuci Engkau, ya Allah. Dengan kebaikan-Mu, aku bersaksi bahwa tiada tuhan selain Engkau. Dan dengan kebaikan-Mu, aku memohon ampunan dan bertobat pada-Mu.”
Keutamaan Tayamum
Tayamum adalah bukti kasih sayang Allah kepada umat-Nya, memberikan kemudahan agar tetap dapat melaksanakan salat meski dalam keterbatasan.
Dengan memahami tata cara ini, umat Muslim tetap dapat menjalankan ibadah sesuai tuntunan syariat dalam situasi darurat.
