finnews.id – Aceh diguncang 11 kali gempa, terhitung sejak Rabu, 31 Desember 2025, dini hari hingga siang tadi sekitar pukul 11.10 WIB. Fakta itu terungkap dalam laporan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Geofisika Aceh Besar.
“Per tanggal 31 Desember 2025 pukul 00.00 WIB sampai dengan sekarang sudah 11 kali terjadi gempa untuk seluruh wilayah Aceh,” kata Kepala BMKG Stasiun Geofisika Aceh Besar, Andi Azhar Rusdin, dikutip Antara.
Andi menjelaskan, 11 kali gempa bumi di Aceh hari ini terjadi mulai pukul 00.13 WIB dengan magnitudo 2.2 di Kabupaten Pidie Jaya dengan kedalaman 5 kilometer (km).
Kemudian, pukul 00.33 WIB magnitudo 1.8 dengan kedalaman dua km. Pukul 01.02 WIB magnitudo 2.3 dengan kedalaman lima km di Kabupaten Gayo Lues. Dan, pukul 01.10 WIB, gempa 1.6 magnitudo pada kedalaman enam km mengguncang Kabupaten Bener Meriah.
Pukul 01.16 WIB gempa 2.8 magnitudo kembali mengguncang Kabupaten Gayo Lues pada kedalaman tiga km. Lalu, pukul 06.58, gempa terjadi lagi di Kabupaten Bener Meriah dengan magnitudo 2.7 pada kedalaman empat km.
Selanjutnya, pada pukul 07.07 WIB, gempa magnitudo 1.2 terjadi di Kota Subulussalam dengan kedalaman empat km. Lalu, pukul 07.12 WIB, gempa magnitudo 1.7 kembali mengguncang Kabupaten Gayo Lues di kedalaman 11 km.
Gempa kesembilan hari ini terjadi pukul 09.13 WIB dengan magnitudo 4.4 di Kabupaten Aceh Jaya pada kedalaman 10 km. Lalu, pukul 10.00 WIB kembali mengguncang Kabupaten Bener Meriah dengan magnitudo 2.0 pada kedalaman 10 km, dan gempa bumi kembali terjadi di Kabupaten Aceh Jaya pada pukul 11.10 WIB dengan magnitudo 2.8, pada kedalaman 29 km.
Gempa Bumi Disebabkan Adanya Aktivitas Sesar
Andi menyampaikan gempa bumi yang terjadi pada beberapa lokasi di Aceh hari ini disebabkan adanya aktivitas sesar, baik yang berada di laut maupun di darat Aceh.
“BMKG sampai saat ini terus melakukan monitoring aktivitas-aktivitas kegempaan yang terjadi, khususnya di wilayah Aceh,” ujarnya.
Ia menambahkan seperti informasi yang telah disampaikan Badan Geologi Kementerian ESDM terkait status gunung Bur Ni Telong Bener Meriah, gempa-gempa tektonik yang terjadi sejak kemarin, Selasa (30/12) malam juga telah meningkatkan aktivitas vulkanik Bur Ni Telong.