finnews.id – Denyut jantung istirahat adalah jumlah detak jantung per menit saat tubuh berada dalam kondisi tenang, misalnya saat duduk atau berbaring tanpa melakukan aktivitas berat. Mengukur denyut jantung istirahat bisa dilakukan dengan mudah, baik menggunakan jam pintar maupun secara manual dengan meraba denyut di pergelangan tangan atau leher.
Mengetahui angka ini setiap pagi memberikan gambaran tentang kesehatan jantung secara keseluruhan, karena jantung yang berfungsi optimal akan mendistribusikan oksigen ke seluruh organ dengan lebih efisien.
Normal atau Tidaknya Denyut Jantung Istirahat
Angka normal untuk denyut jantung istirahat biasanya berkisar antara 60–100 detak per menit. Denyut yang terlalu cepat atau terlalu lambat bisa menjadi tanda adanya masalah kesehatan. Denyut cepat, atau takikardia, bisa terjadi karena demam, dehidrasi, stres, atau efek obat tertentu. Sementara denyut lambat, atau bradikardia, bisa muncul pada orang dengan kondisi tiroid atau penggunaan obat beta-blocker.
Men’s Health menekankan bahwa meski angka rendah sering ditemukan pada atlet daya tahan, denyut jantung yang terlalu rendah tanpa alasan medis bisa menyebabkan pusing, lemas, atau bahkan kehilangan kesadaran.
Faktor yang Mempengaruhi Denyut Jantung Istirahat
Banyak faktor dapat memengaruhi denyut jantung istirahat, di antaranya:
-
Kebugaran fisik: Semakin fit seseorang, jantung akan bekerja lebih efisien sehingga denyutnya lebih rendah.
-
Ukuran tubuh: Obesitas meningkatkan kerja jantung untuk memompa darah ke seluruh tubuh.
-
Kondisi fisik dan mental: Posisi tubuh, suhu lingkungan, dan stres emosional dapat membuat denyut jantung bervariasi.
Perubahan signifikan dalam denyut jantung istirahat sebaiknya diperhatikan, terutama jika terjadi secara konsisten atau disertai gejala seperti palpitasi, pusing, atau kelelahan ekstrem.
Cara Mengukur Denyut Jantung Istirahat
Mengukur denyut jantung istirahat dapat dilakukan tanpa alat mahal:
-
Duduk atau berbaring selama 5 menit agar tubuh rileks.
-
Letakkan dua jari di pergelangan tangan bagian ibu jari atau di leher samping trakea.
-
Hitung detak selama 30 detik, lalu kalikan dengan 2 untuk mengetahui detak per menit.
Atau jika tidak kamu punya smartwatch, periksakan denyut jantungmu menggunakan fitur monitor detak jantung yang tersedia.
Melakukan pengukuran ini secara rutin setiap pagi membantu memantau kondisi jantung dan mendeteksi perubahan lebih awal.