finnews.id – Seorang warga Palestina menewaskan dua orang dalam serangan penusukan dan penabrakan mobil di Israel utara, Jumat, 26 Desember 2025.
“Investigasi awal menunjukkan ini adalah serangan teror beruntun yang dimulai di kota Beit Shean, di mana seorang pejalan kaki ditabrak,” kata polisi Israel dalam sebuah pernyataan.
Disebutkan pula, bahwa korban adalah seorang pria berusia 68 tahun.
“Kemudian, seorang wanita muda ditikam di dekat Jalan 71, dan tersangka akhirnya terlibat baku tembak di dekat Persimpangan Maonot di Afula setelah intervensi dari seorang warga sipil,” lanjut pernyataan itu.
Kedua korban meninggal dunia akibat luka-luka tersebut, kata layanan darurat Magen David Adom Israel dalam sebuah pernyataan.
Serangan itu terjadi sehari setelah seorang anggota militer cadangan Israel yang berpakaian sipil menabrakkan kendaraannya ke seorang pria Palestina di Tepi Barat, tempat kekerasan meningkat sejak perang di Gaza dimulai.
Perang Gaza, yang dipicu oleh serangan Hamas terhadap Israel pada 7 Oktober 2023, juga memicu beberapa serangan oleh warga Palestina di dalam Israel yang telah menyebabkan puluhan orang tewas.
Menhan Israel Perintahkan Operasi Militer
Setelah serangan itu, Menteri Pertahanan Israel Katz memerintahkan militer untuk melancarkan operasi di desa Qabatiya di Tepi Barat, setelah diketahui bahwa penyerang berasal dari sana.
Katz menginstruksikan tentara “untuk bertindak tegas dan segera terhadap desa Qabatiya, tempat teroris pembunuh itu berasal, untuk menemukan dan menggagalkan setiap teroris dan menyerang infrastruktur teror desa tersebut”.
“Siapa pun yang membantu terorisme atau mensponsori dan mendukungnya akan membayar harga penuh,” tambahnya.
Militer mengatakan dalam pernyataan terpisah bahwa mereka sedang bersiap untuk memulai operasi di Qabatiya di Tepi Barat utara, yang telah berulang kali mengalami insiden kekerasan.