Home Otomotif Tesla Tersungkur di Eropa, BYD dan MG Ambil Alih Pasar
Otomotif

Tesla Tersungkur di Eropa, BYD dan MG Ambil Alih Pasar

Bagikan
Tesla Tersungkur di Eropa, BYD dan MG Ambil Alih Pasar
Tesla Tersungkur di Eropa, BYD dan MG Ambil Alih Pasar
Bagikan

Finnews.id – Tekanan berat menghantam Tesla di pasar otomotif Uni Eropa. Di saat permintaan kendaraan listrik global terus tumbuh, pabrikan mobil milik Elon Musk justru mengalami penurunan tajam dalam penjualan mobil baru.

Sementara produsen asal China melaju kencang dan merebut pangsa pasar. Data terbaru menunjukkan posisi Tesla semakin terdesak, menandai perubahan besar dalam peta persaingan kendaraan listrik di Eropa.

Berdasarkan data Asosiasi Produsen Mobil Eropa (ACEA), Tesla hanya mencatatkan penjualan 12.130 unit mobil baru di Uni Eropa sepanjang November.

Angka ini turun drastis dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang mencapai 18.430 unit.

Dampaknya, pangsa pasar Tesla merosot dari 2,1% menjadi hanya 1,4%, mempertegas melemahnya dominasi merek kendaraan listrik asal Amerika Serikat tersebut di kawasan Eropa.

Produsen China Menggila, BYD & MG Melonjak Tajam

Berbanding terbalik dengan Tesla, pabrikan mobil China justru mencatatkan pertumbuhan agresif. BYD tampil sebagai pemain dengan pertumbuhan tercepat di Eropa.

“Pendaftaran kendaraan BYD di Eropa hampir meningkat tiga kali lipat secara tahunan hingga November,” tulis The Guardian, pada Jumat, 26 Desember 2025.

Total penjualan BYD di Eropa mencapai sekitar 42.500 unit. Sementara SAIC Motor, perusahaan milik negara China yang menaungi merek MG, mencatat kenaikan penjualan 26% dengan total distribusi mencapai 217.000 unit.

Keunggulan produsen China terletak pada strategi produk yang fleksibel. Tidak hanya mengandalkan mobil listrik murni, BYD dan MG juga agresif memasarkan kendaraan hibrida, baik plug-in hybrid maupun hybrid konvensional.

Strategi ini terbukti efektif. Saat ini, mobil hibrida menguasai sekitar 44% total pasar otomotif Eropa, menjadikannya segmen paling dominan dan paling menguntungkan bagi produsen.

Lonjakan penjualan mobil hibrida turut memengaruhi kebijakan. Industri otomotif Eropa secara intens melobi agar target kendaraan listrik dilonggarkan.

Hasilnya, Uni Eropa mengizinkan hingga 10% penjualan mobil tetap menggunakan mesin pembakaran internal setelah 2035, sebuah keputusan yang diumumkan pekan lalu dan langsung mengubah arah strategi pasar.

Mobil Listrik Tetap Tumbuh, Tesla Justru Tertekan

Meski Tesla melemah, mobil listrik berbasis baterai (BEV) secara keseluruhan masih mencatatkan pertumbuhan positif. Dalam 11 bulan pertama tahun ini, BEV menyumbang 18,8% dari total pasar otomotif Eropa, atau sekitar 2,3 juta unit, naik dari 15% pada periode yang sama tahun lalu.

Bagikan
Artikel Terkait
Otomotif

Ingin Mudik Aman Pakai Vespa? Ikuti Tips Ini

finnews.id – Mengendarai Vespa sudah menjadi gaya hidup bagi sebagian kalangan. Tak...

Motor BMW S1000RR
Otomotif

Dari Motor Harian hingga Superbike Miliaran: Ini Deretan Motor yang Ramaikan Indonesia Sepanjang 2025

finnews.id – Tahun 2025 menjadi periode yang menarik bagi pasar roda dua...

Apa Kabar Insentif Mobil Listrik 2026
Otomotif

Apa Kabar Insentif Mobil Listrik 2026? Purbaya: Proposalnya Belum Sampai

Finnews.id – Ada kabar kurang mengenakkan bagi pecinta mobil listrik di Indonesia....

Tips perawatan mobil tua untuk mudik
Otomotif

Tips Merawat Mobil, Motor, hingga Mobil Lawas Agar Aman Dipakai Mudik Nataru

finnews.id – Lonjakan arus perjalanan saat libur Natal dan Tahun Baru (Nataru)...