Home News Diduga Akibat Ledakan Mobil Listrik, Kebakaran Rumah di Penjaringan Tewaskan 5 Orang
News

Diduga Akibat Ledakan Mobil Listrik, Kebakaran Rumah di Penjaringan Tewaskan 5 Orang

Bagikan
Kebijakan Kebakaran di Penjaringan
Kebakaran hebat melanda rumah usaha di Penjaringan, Jakarta Utara, menewaskan lima orang. Api diduga berasal dari ledakan baterai mobil listrik saat pengisian daya.Foto:Ilustrasi/Unsplash@Ricardo Gomez Angel
Bagikan

Finnews.id – Peristiwa kebakaran maut melanda pemukiman padat penduduk di Jalan Lopis Teluk Gong, Pejagalan, Penjaringan, Jakarta Utara. Insiden yang terjadi pada Kamis malam hingga Jumat pagi 19 Desember 2025 ini merenggut lima nyawa, termasuk seorang bocah berusia tujuh tahun dan seorang pengasuh anak (baby sitter).

Petugas Pemadam Kebakaran baru berhasil memadamkan api secara total pada Jumat pagi pukul 08.08 WIB setelah berjuang selama lebih dari 12 jam.

Kasiops Damkar Jakarta Utara, Gatot Sulaiman, mengonfirmasi bahwa seluruh korban terjebak di dalam bangunan saat api berkobar hebat.

Adapun identitas korban meninggal dunia adalah Bunhui (56), Tiong A Moi (70), Natilia (24), Gisel (7), serta seorang pengasuh anak yang hingga kini identitasnya masih dalam proses pendataan.

Ledakan Mobil Listrik Jadi Dugaan Awal

Berdasarkan investigasi sementara, petugas menduga kuat api berasal dari aktivitas pengisian daya (charging) mobil listrik di dalam bangunan. Pemilik rumah dilaporkan sedang mengisi daya kendaraan tersebut sebelum akhirnya muncul kegagalan kelistrikan yang memicu ledakan.

“Terjadi fenomena listrik yang menyebabkan ledakan pada mobil tersebut saat sedang diisi dayanya. Kobaran api kemudian menyambar bahan kimia di sekitar lokasi,” ungkap Gatot Sulaiman dalam keterangannya, Jumat 19 Desember 2025.

Api menyebar dengan sangat cepat karena menyambar tumpukan minyak thinner, kaleng cat, biji plastik, hingga tumpukan kertas. Diketahui, bangunan yang terbakar merupakan rumah penduduk yang merangkap sebagai gudang usaha toko online.

Kendala Pemadaman di Lokasi

Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) mengerahkan sedikitnya 22 unit mobil pemadam dengan kekuatan 110 personel ke lokasi kejadian. Namun, proses pemadaman menghadapi kendala besar karena banyaknya material Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) yang mudah meledak dan terbakar.

Selain faktor material, akses menuju titik api di wilayah Teluk Gong tersebut tergolong sempit dan memiliki banyak sekat bangunan. Hal ini menyulitkan ruang gerak petugas untuk melakukan evakuasi dan pendinginan area seluas 16,80 meter persegi tersebut.

Bagikan
Artikel Terkait
UMS bencana
News

Korban Tewas Tembus 1.000 Jiwa, Pakar Pertanyakan Pemerintah ‘Enggan’ Terapkan Bencana Nasional

Finnews.id – Angka kematian akibat bencana banjir bandang dan tanah longsor di...

PT KAI akan mengoperasikan 7.982 perjalanan kereta api selama libur Nataru 2025/2026.
News

Kemenhub Prediksi Penumpang Kereta Api Saat Nataru Tembus 3,94 Juta Orang

finnews.id – Moda transportasi kereta api masih menjadi pilihan favorit masyarakat untuk...

Lokasi bangunan MIN 5 Pidie Jaya yang hanyut diterjang banjir bandang.
News

Madrasah di Aceh Hanyut Diterjang Banjir, Ini Solusi dari Menag

finnews.id – Banjir bandang yang menerjang sejumlah wilayah di Aceh turut menghanyutkan...

OTT Kajari Hulu Sungai Utara
News

OTT di Kalsel: KPK Tangkap Kajari Hulu Sungai Utara, Sejumlah Pihak Dilaporkan Melarikan Diri

Finnews.id – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) merilis perkembangan terbaru terkait Operasi Tangkap...