finnews.id – SEA Games 2025 di Thailand tak hanya mempertandingkan olahraga fisik saja namun juga game online.
Namun gelaran ini tercoreng oleh skandal memalukan yang dilakukan oleh atlet tuan rumah Thailand. Seorang atlet E-Sports dari nomor Arena of Valor (AoV) putri, Warasin “Tokyogurl” Naraphat, resmi didiskualifikasi setelah terbukti menggunakan perangkat lunak ilegal atau cheat saat pertandingan berlangsung.
Federasi Esports Thailand (Thailand Esports Federation/TESF) mengonfirmasi sanksi tersebut usai ditemukannya pelanggaran serius terhadap regulasi teknis pertandingan. Diskualifikasi dijatuhkan setelah Naraphat kedapatan menggunakan software pihak ketiga yang tidak sah pada perangkat kompetisi resmi.
Awal Terungkapnya Skandal
Kasus ini terungkap saat Thailand berhadapan dengan Vietnam dalam pertandingan yang digelar sehari sebelumnya. Dalam laga tersebut, Thailand menelan kekalahan telak 0-3, yang kemudian memicu investigasi lebih lanjut dari departemen teknis SEA Games.
Tak hanya soal kecurangan teknis, Naraphat juga mulai mendapat kecaman publik akibat perilaku tidak sportif.
Dalam siaran langsung pertandingan, atlet tersebut tertangkap kamera dengan sengaja mengacungkan jari tengah, tindakan yang dinilai melanggar etika dan semangat sportivitas.
Kombinasi antara pelanggaran teknis dan sikap tidak terpuji tersebut memicu reaksi keras dari penyelenggara, federasi, hingga publik di media sosial.
Sebagai konsekuensi lanjutan, TESF mengambil langkah tegas dengan menarik mundur seluruh Tim Nasional AoV Putri Thailand dari SEA Games 2025.
Keputusan ini diambil meski situasi pertandingan saat itu cukup menguntungkan bagi Thailand.
Saat keputusan penarikan diumumkan, Thailand diketahui tengah unggul 1-0 atas Laos pada partai final loser’s bracket, sebuah posisi krusial yang seharusnya membuka peluang menuju babak berikutnya.
“Fair play adalah yang utama. Kami akan melakukan investigasi internal dan memperketat standar etika serta teknis atlet untuk mencegah kejadian serupa,” bunyi pernyataan resmi TESF.