Home Entertainment LSF Terbitkan 36 Ribu Surat Sensor, Sinyal Kuat Kebangkitan Film Indonesia 2026
Entertainment

LSF Terbitkan 36 Ribu Surat Sensor, Sinyal Kuat Kebangkitan Film Indonesia 2026

Bagikan
LSF Terbitkan 36 Ribu Surat Sensor
LSF Terbitkan 36 Ribu Surat Sensor
Bagikan

Finnews.id – Lembaga Sensor Film (LSF) Indonesia mengumumkan pencapaian luar biasa hingga menjelang akhir tahun 2025. Ketua LSF, Naswardi, mengungkapkan lembaga tersebut telah menerbitkan total 36.926 surat tanda lulus sensor sampai dengan November 2025.

Angka fantastis ini tidak hanya mencerminkan padatnya industri konten, tetapi juga menandai pertumbuhan signifikan film nasional.

Dari puluhan ribu surat sensor yang diterbitkan, 500 judul dikhususkan untuk penayangan di layar lebar atau bioskop.

Yang paling menggembirakan, dari 500 judul tersebut, sebanyak 246 judul adalah karya anak bangsa yang diproduksi oleh sineas dan produser lokal.

“Jadi Bapak Ibu yang berbahagia dari tahun 2024 sampai tahun 2025 film nasional kita menunjukkan angka yang signifikan berkaitan dengan pertumbuhan,” ungkap Naswardi di Jakarta, Kamis, 11 Desember 2025

Dari Pemotongan ke Klasifikasi Usia

LSF kini berada dalam fase transformasi total, beradaptasi penuh dengan era film digital. Naswardi menjelaskanbahwa tugas sensor saat ini telah bergeser dari kegiatan memotong film—seperti yang dilakukan pada era pra-digital—menjadi proses meneliti, menilai, dan terutama, mengklasifikasikan film berdasarkan usia penonton.

Transformasi ini juga didukung oleh upaya literasi mendalam. LSF berkomitmen menghadirkan edukasi agar penonton memiliki kesadaran untuk melakukan sensor mandiri dan memilih tontonan yang sesuai usia melalui berbagai multiplatform.

“Ada jingle yang diputarkan pada saat kita menunggu jadwal film diputar di studio, ada maskot yang hari ini kita perbarui,” jelasnya menyoroti upaya LSF agar kehadiran mereka lebih diterima dan dipahami publik.

Maskot Baru LSF Siap Menghibur di Bioskop

Dalam langkah ambisius meningkatkan daya tarik penonton dan menyosialisasikan klasifikasi usia, LSF secara resmi meluncurkan maskot baru bernama “Mama Culla”, serta memperbarui iklan layanan masyarakat (ILM) dan telop (penanda klasifikasi usia) LSF.

Pembaharuan ini bertujuan agar telop tidak lagi dipandang sekadar formalitas, tetapi sebagai elemen yang mampu menarik dan menghibur penonton.

Bagikan
Artikel Terkait
Entertainment

Rowan Atkinson Lebih Percaya Data Penonton daripada Ulasan Pakar Film

finnews.id – Rowan Atkinson, aktor Inggris yang dikenal luas sebagai pemeran Mr....

Entertainment

Johnny Depp Produseri Film Hasil Adaptasi Novel Klasik Rusia

finnews.id – Aktor senior Hollywood, Johnny Depp, resmi terjun sebagai produser untuk...

Entertainment

Iko Uwais Bawakan Aksi Silat dalam Film ‘Triple Threat’

finnews.id – Vidio mengumumkan film “Triple Threat” yang dirilis perdana pada 2019...

EntertainmentViral

Joko Anwar Raih Gelar Ksatria dari Pemerintah Prancis

finnews.id – Sutradara dan penulis skenario Joko Anwar resmi menerima gelar Chevalier...