Home Internasional Dua Penyelenggara Maraton Iran Ditangkap setelah Peserta Perempuan Kedapatan Tidak Berhijab
Internasional

Dua Penyelenggara Maraton Iran Ditangkap setelah Peserta Perempuan Kedapatan Tidak Berhijab

Bagikan
Polisi, Image: Geralt / Pixabay
Bagikan

finnews.id – Maraton perempuan yang diselenggarakan di Kish, sebuah pulau wisata di Iran, baru-baru ini menjadi sorotan internasional.

Acara ini digelar untuk mempromosikan olahraga dan kesehatan perempuan, namun segera menuai kontroversi karena beberapa peserta tidak mengenakan hijab sesuai aturan.

Foto dan video lomba yang tersebar di media sosial dianggap sebagai pelanggaran hukum oleh pihak berwenang Iran.

Penangkapan Penyelenggara

Dua orang yang bertanggung jawab atas penyelenggaraan maraton telah ditangkap oleh aparat keamanan.

Salah satu dari mereka merupakan pejabat di Kish Free Zone Organization, sementara yang lain berasal dari perusahaan swasta penyelenggara lomba.

Penangkapan dilakukan setelah foto dan video peserta perempuan tanpa hijab tersebar luas, yang dinilai melanggar “kesopanan publik” dan aturan berpakaian yang diwajibkan oleh pemerintah.

Reaksi Pemerintah dan Kejaksaan

Kejaksaan Kish menyatakan bahwa acara ini dianggap sebagai pelanggaran hukum karena peserta tidak mematuhi peraturan berpakaian.

Kepala kejaksaan menyebut penyelenggaraan lomba ini sebagai “pelanggaran kesopanan publik”.

Selain itu, perintah telah diberikan kepada badan intelijen untuk memantau dan melaporkan tren yang dianggap mempromosikan ketidakmoralannya dan tidak berhijab.

Kontroversi Hijab di Iran

Isu hijab di Iran terus menjadi sumber ketegangan antara pemerintah dan masyarakat, terutama generasi muda.

Peraturan hijab telah diberlakukan sejak Revolusi Iran 1979 dan pelanggaran terhadapnya dapat berujung pada tindakan hukum.

Sejak kematian Mahsa Amini pada 2022, yang memicu protes besar-besaran, beberapa perempuan telah terus menentang aturan hijab, yang memicu kampanye penegakan hukum baru oleh pemerintah.

Implikasi Sosial dan Politik

Kasus penangkapan dua penyelenggara maraton ini menegaskan bahwa ketegangan antara aspirasi perempuan untuk kebebasan berpakaian dan kebijakan pemerintah masih berlangsung.

Aksi protes yang lebih besar mungkin akan muncul jika pemerintah terus menindak individu atau kelompok yang menolak mematuhi aturan hijab.

Sementara itu, masyarakat internasional tetap mengamati bagaimana hak-hak perempuan di Iran akan berkembang dalam jangka panjang.

Bagikan
Artikel Terkait
Kebarakan tempat hiburan malam
Internasional

Kebakaran Tempat Hiburan Malam di India, 23 Orang Tewas

finnews.id – Sebuah kelab malam atau tempat hiburan malam di negara bagian...

Internasional

California Catat 21 Kasus Keracunan Jamur Liar, Satu Orang Meninggal Dunia

finnews.id – California telah mencatat 21 kasus keracunan jamur liar, yang salah...

Internasional

Tragedi Kebakaran Klub Malam di Goa Tewaskan 23 Orang, Diduga Akibat Ledakan Tabung Gas

finnews.id – Sedikitnya 23 orang dilaporkan tewas dalam kebakaran hebat yang melanda...

Internasional

Jepang Hadapi Krisis Demensia

finnews.id – Jepang sedang menghadapi krisis demensia yang semakin mengkhawatirkan. Data terbaru...