finnews.id – Mohamed Salah akhirnya merasakan bangku cadangan lagi, untuk pertama kalinya sejak April 2024. Keputusan ini terjadi saat Liverpool menang 2-0 atas West Ham di London Stadium. Arne Slot mengambil langkah taktikal yang menuai sorotan besar karena melibatkan salah satu ikon terbesar klub dalam satu dekade terakhir.
Yang membuat situasi ini semakin menarik, kejadian serupa pernah terjadi sebelumnya di stadion yang sama. Terakhir kali Salah dicadangkan adalah melawan West Ham tahun lalu, momen yang saat itu berakhir tegang dengan Jurgen Klopp. Kali ini tidak ada drama, tetapi tetap terasa sebagai keputusan dengan makna penting.
Slot Mulai Membangun Era Baru Tanpa Ketergantungan pada Salah
Musim panas 2025 menjadi salah satu periode transfer terbesar Liverpool dengan total belanja mencapai sekitar £450 juta. Banyak analis menilai pencadangan Salah bukan sekadar rotasi, tetapi sebuah indikasi perubahan gaya bermain dan arah generasi baru di bawah Slot.
Kritik terhadap performa Salah musim ini juga muncul. Wayne Rooney termasuk yang berpendapat bahwa Salah seharusnya diberi waktu di bangku cadangan setelah penurunan performa terjadi dalam beberapa laga terakhir. Meski demikian, keputusan ini tetap tidak sederhana. Salah masih dianggap sebagai ikon besar dan tulang punggung klub di banyak momen penting.
Isak dan Wirtz Memberikan Tanda Positif
Arne Slot tampaknya menemukan jawaban dari pemain-pemain baru yang direkrutnya. Alexander Isak akhirnya mencetak gol Premier League pertamanya sejak transfernya dari Newcastle senilai £125 juta. Cody Gakpo tampil dengan kontribusi penting berupa assist dan satu gol di masa tambahan waktu. Florian Wirtz menunjukkan kecerdasan permainan yang menjadi alasan kedatangannya ke Liverpool dipuji banyak pihak.
Formasi baru memungkinkan Dominik Szoboszlai bermain lebih ofensif sementara Joe Gomez diturunkan sebagai bek kanan. Perubahan ini memperbaiki struktur tim dan menutup kebobolan yang terjadi dalam beberapa laga sebelumnya.
Salah Masih Menjadi Angka dan Sejarah yang Sulit Diabaikan
Meskipun berada di bangku cadangan, peran Salah dalam sejarah Liverpool masih sangat besar. Statistiknya masih impresif:
Total pertandingan untuk Liverpool: 419
Total gol: 250
Pertandingan Premier League: 300
Gol Premier League: 188
Rasio kemenangan bersama tim saat ia bermain: 63 persen
Ia juga sempat mencatat 53 laga Premier League secara beruntun sebagai starter, sebuah catatan yang menegaskan statusnya sebagai pemain inti mutlak sampai momen ini.
Kontrak dua tahun barunya memperlihatkan bahwa Liverpool sebenarnya masih melihat masa depan untuk Salah, meski kini peran tersebut mungkin berubah menjadi lebih selektif.
Era Transisi atau Keputusan Sementara?
Alan Shearer menyebut keputusan Slot sebagai langkah berani, dengan alasan performa Salah yang belum meyakinkan. Namun Shearer juga mengingatkan bahwa mencadangkan pemain seperti Salah adalah sebuah keputusan berisiko karena ia memiliki kemampuan untuk kembali menentukan pertandingan kapan pun.
Apa yang Terjadi Berikutnya?
Pertanyaan yang kini muncul adalah apakah Salah kembali menjadi starter saat Liverpool menjamu Sunderland di Anfield pada pertengahan pekan ini. Jika kembali dicadangkan, maka isyarat era baru tanpa ketergantungan pada Salah semakin jelas. Namun jika ia kembali bermain, maka perjalanan pembuktian ini masih berlanjut.
Yang pasti, keputusan Slot kali ini membuka babak pembicaraan baru tentang masa depan Liverpool dan posisi Salah dalam perjalanan berikutnya.