Home News Banjir Melanda 11 Kecamatan di Padang Pariaman dan Padang: 38 Ribu Lebih Warga Terdampak, Satu Orang Hilang
News

Banjir Melanda 11 Kecamatan di Padang Pariaman dan Padang: 38 Ribu Lebih Warga Terdampak, Satu Orang Hilang

Bagikan
Screenshot
Bagikan

finnews.id – Banjir besar kembali menerjang wilayah Sumatera Barat. Sebanyak 11 kecamatan di Kabupaten Padang Pariaman terdampak banjir pada Kamis (27/11/2025), menyebabkan 10.575 warga terdampak, 3.450 rumah terendam, dan satu orang dilaporkan hilang terseret arus.

Sementara di Kota Padang, total 27.433 warga ikut terdampak, menjadikan bencana ini sebagai salah satu yang terbesar dalam beberapa tahun terakhir.

Satu Warga Hilang, Ribuan Dievakuasi
Kepala Dinas Kominfo Padang Pariaman, Zahirman, menyampaikan bahwa satu warga hilang setelah Jembatan Koto Buruak di Nagari Lubuk Alung ambruk akibat derasnya arus banjir.

“Satu orang dinyatakan hilang hanyut terbawa banjir saat jembatan Koto Buruak ambruk,” ujar Zahirman, Jumat (28/11/2025).

Pemerintah Kabupaten Padang Pariaman mengevakuasi 2.968 orang ke pos-pos pengungsian yang telah disiapkan.

Selain itu, dapur umum didirikan dan pelayanan kesehatan dibuka untuk memenuhi kebutuhan dasar korban bencana.

11 Kecamatan Terendam, Kerusakan Meluas
Dari 17 kecamatan di Padang Pariaman, 11 kecamatan mengalami banjir sejak Sabtu (22/11/2025).

Kecamatan Ulakan Tapakis menjadi wilayah yang terdampak paling parah.
Luapan sungai yang menjadi sumber banjir meliputi:
Batang Anai
Batang Tapakih
Sungai Batang Ulakan
Dampak kerusakan yang tercatat:
6 fasilitas ibadah dan pendidikan terendam
17 rumah rusak
13 rumah hanyut ke sungai
3 fasilitas pendidikan rusak
Ladang dan sawah petani terendam banjir

Banjir Juga Meluas ke Kota Padang: 27.433 Warga Terdampak

Di Kota Padang, BPBD mencatat 27.433 warga terdampak banjir akibat hujan deras yang mengguyur sejak awal pekan.

Kecamatan Koto Tangah menjadi wilayah paling parah dengan 20.983 warga terdampak.

BMKG: Potensi Cuaca Ekstrem Masih Tinggi

Hingga 29 November 2025
Kepala BMKG Stasiun Meteorologi Minangkabau, Desindra Deddy Kurniawan, mengingatkan bahwa Sumatera Barat masih berada dalam fase cuaca ekstrem.

“Masyarakat diimbau meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi cuaca ekstrem terutama hujan lebat hingga ekstrem yang dapat disertai angin kencang,” ujarnya.

Bagikan
Artikel Terkait
cuaca ekstrem
News

Dampak Dua Siklon Belum Usai: Sumatera Masih Terancam Cuaca Ekstrem

Finnews.id – Serangkaian banjir bandang dan tanah longsor yang melanda Aceh, Sumatera...

PMI meninggal akibat kebakaran Hong Kong
News

2 WNI Tewas dan 2 Terluka dalam Tragedi Kebakaran Hong Kong, KJRI Urus Pemulangan Jenazah

Finnews.id – Kebakaran besar yang melanda kompleks apartemen Wang Fuk Court di...

Droping bantuan Tapanuli Tengah
News

Terkendala Cuaca Buruk, Penyaluran Bantuan Korban Bencana di Tapteng dan Sibolga Baru Hari Ini Lewat Jalur Udara

Finnews.id – Pemerintah Provinsi Sumatera Utara hari ini akan menyalurkan bantuan ke...

News

Prediksi Cuaca Pulau Sumatera Pasca Banjir di Padang: Waspada Hujan Lebat, Badai Petir, dan Potensi Banjir Susulan

finnews.id – Padang Baru Dilanda Banjir, Sumatera Masih Dalam Fase Cuaca Ekstrem Dalam...