Home News Kemenkes Belum Jatuhkan Sanksi pada RS di Papua yang Tolak Layani Irene Sokoy
News

Kemenkes Belum Jatuhkan Sanksi pada RS di Papua yang Tolak Layani Irene Sokoy

Bagikan
RSUD Yowari Jayapura, Papua.
RSUD Yowari Jayapura, Papua.
Bagikan

finnews.id – Kisah pilu meninggalnya Irene Sokoy, seorang ibu hamil di Jayapura, Papua, yang diduga akibat kegagalan sistem rujukan dan penolakan layanan darurat oleh sejumlah rumah sakit, menyita perhatian publik.

Hingga kini, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyatakan bahwa belum ada sanksi tegas yang dijatuhkan terhadap fasilitas kesehatan yang terlibat.

Kemenkes saat ini masih dalam tahap investigasi dan audit menyeluruh untuk menentukan bentuk sanksi yang tepat, meskipun publik telah mendesak adanya tindakan cepat terhadap rumah sakit yang dianggap lalai.

​Proses Audit Menentukan Bentuk Sanksi

​dr. Azhar Jaya, SKM, MARS selaku Direktur Jenderal Kesehatan Lanjutan menjelaskan bahwa proses menjatuhkan sanksi merupakan wewenang dari Dinas Kesehatan.

Hanya saja tim investigasi Kemenkes tengah bekerja keras di Jayapura untuk mengumpulkan bukti, memeriksa dokumen rekam medis, dan memintai keterangan dari seluruh pihak terkait, termasuk tenaga medis yang bertugas.

Jika ditemukan adanya pelanggaran, pihak Kemenkes tak segan akan memberikan sanksi tegas terhadap Rumah Sakit (RS).

“Jadi sanksinya memang jelas ya, bahwa rumah sakit itu dilarang, sekali lagi dilarang menolak pasien dalam keadaan atau kondisi kegawatdaruratan,” ujar Azhar Jaya saat konferensi pers, Kamis 27 November 2025.

“Dan untuk itu, nanti Dinas Kesehatan ya, sebagai pihak pemberi izin, akan melakukan pendalaman lagi. Dan sanksinya ini mulai dari yang terberat ya: pencabutan izin rumah sakit, sampai dengan pelatihan-pembinaan yang lebih lanjut dilakukan, termasuk kepada Direktur dan penanggung jawab rumah sakit tersebut,” tambahnya.

Sanksi Administratif dan Pidana Menjadi Opsi

​Kemenkes menggarisbawahi bahwa ada beberapa tingkatan sanksi yang mungkin dikenakan, mulai dari yang paling ringan hingga paling berat.

  •  ​Sanksi Administratif: Bentuknya dapat berupa teguran tertulis, pembekuan sementara izin layanan tertentu, hingga pencabutan izin operasional rumah sakit jika ditemukan pelanggaran berat dan berulang terhadap standar pelayanan kesehatan.
  • ​Sanksi Hukum/Pidana: Jika hasil investigasi menemukan adanya unsur kelalaian profesional yang berakibat fatal, kasus ini akan diteruskan ke ranah hukum melalui Majelis Kehormatan Disiplin Kedokteran Indonesia (MKDKI) dan aparat penegak hukum.

Desakan Perbaikan Sistem Rujukan

​Terlepas dari proses sanksi, kasus Irene Sokoy telah memicu desakan kuat agar pemerintah segera membenahi sistem rujukan kegawatdaruratan di seluruh Indonesia, khususnya di wilayah timur.

Bagikan
Artikel Terkait
Stok Beras Bulog
News

Bulog Pastikan Stok Beras Aman hingga 2026, Tidak Perlu Impor

finnews.id – Direktur Utama Perum Bulog, Ahmad Rizal Ramdhani, memastikan bahwa cadangan...

Ternak di sekitar wilayah Semeru terkenda dampak erupsi.
News

Upaya Perlindungan Ternak Terdampak Erupsi Semeru, Kementan Salurkan Pakan-Vitamin

finnews.id – Eruspi Gunung Semeru tidak hanya berdampak pada manusia, tumbuhan dan...

Pemerintah Godok Dirjen Pesantren, Kiai dan Nyai Siapkan Strategi
News

Pemerintah Godok Dirjen Pesantren, Kiai dan Nyai Siapkan Strategi

Finnews.id – Kabar gembira bagi dunia pendidikan Islam Indonesia! Pemerintah secara resmi...

Banjir Bandang
News

Banjir Bandang Padang Panjang Telah Korban Jiwa, Ini Identitas 7 Jenazah yang Ditemukan

finnews.id – Tujuh korban banjir bandang yang terjadi di kawasan Jembatan Kembar,...