finnews.id – Kebakaran apartemen Hong Kong ini memicu kepanikan besar karena jumlah korban terus bertambah. Di awal laporan, api terlihat menyebar cepat di kompleks Wang Fuk Court yang berada di distrik Tai Po. Kompleks itu memiliki delapan menara setinggi 32 lantai dan sedang menjalani proses renovasi. Karena itu, banyak orang tidak siap menghadapi situasi darurat ini.
Tim penyelamat bergerak cepat. Selain itu, 26 tim penyelamat berada di lokasi untuk mencari korban yang masih terjebak. Sampai saat ini, hampir 280 orang masih hilang dan proses pencarian berlanjut tanpa henti. Sementara itu, lebih dari 900 orang dievakuasi ke tempat penampungan sementara ketika kebakaran apartemen Hong Kong ini terus berlangsung.
Penangkapan Tiga Orang dan Dugaan Kelalaian
Polisi mengonfirmasi penangkapan tiga orang yang diduga memiliki kaitan dengan kebakaran apartemen Hong Kong ini. Ketiganya berusia 52 hingga 68 tahun. Polisi menyatakan mereka menghadapi tuduhan pembunuhan tidak berencana atau manslaughter.
Meski penyelidikan masih berjalan, polisi menilai ada unsur kelalaian dalam renovasi dan prosedur keselamatan bangunan. Sampai sekarang, polisi belum merilis detail peran masing-masing orang yang ditahan itu. Namun, penyelidikan aktif berlangsung untuk memastikan penyebab utama tragedi ini.
Evakuasi dan Upaya Penyelamatan
Petugas pemadam kebakaran mulai memeriksa lantai bawah pada Kamis pagi. Walaupun api terlihat lebih terkendali, laporan menyebutkan bahwa beberapa bagian bangunan masih memiliki titik api. Karena itu, tim penyelamat tetap bergerak hati-hati agar struktur gedung tidak mengalami keruntuhan.
Situasi ini terus berkembang. Pemerintah Hong Kong meminta warga tetap mengikuti informasi resmi. Mereka juga memastikan dukungan logistik, medis, hingga dukungan psikologis bagi korban selamat.
Dampak dan Kekhawatiran Keamanan Bangunan
Kebakaran apartemen Hong Kong ini membuka kembali diskusi mengenai standar keselamatan bangunan di kota itu. Banyak pengamat menilai renovasi bangunan tua membutuhkan regulasi yang lebih ketat. Selain itu, tekanan hunian tinggi di Hong Kong membuat banyak apartemen tetap beroperasi meski sedang renovasi.
Dengan situasi masih berlangsung, publik menunggu hasil penyelidikan final, termasuk penyebab pasti, penanggung jawab, dan langkah perbaikan jangka panjang.
Referensi:
The Guardian
BBC News
Reuters