finnews.id – Sejumlah penelitian psikologi kognitif menemukan bahwa orang dengan tingkat kecerdasan tinggi sering memiliki kebiasaan yang dianggap tidak biasa oleh orang pada umumnya. Berbagai studi dari universitas ternama menunjukkan bahwa pola tidur, cara berpikir, dan kebiasaan sosial orang ber-IQ tinggi cenderung berbeda dibanding populasi umum.
Temuan-temuan ini semakin menarik perhatian publik karena menunjukkan bahwa kecerdasan tidak selalu identik dengan kebiasaan yang “rapi” atau teratur. Salah satu kebiasaan unik yang ditemukan adalah kecenderungan untuk tidur lebih malam atau menjadi night owl.
Sebuah studi dari London School of Economics menemukan bahwa individu dengan IQ lebih tinggi cenderung memilih aktivitas di malam hari dan merasa lebih produktif saat orang lain beristirahat. Pola ini diduga berkaitan dengan kemampuan otak mereka yang fleksibel dalam mengatur ritme produktivitas.
Riset dari University of Minnesota menunjukkan bahwa lingkungan kerja yang sedikit berantakan dapat mendorong kreativitas dan pemikiran out-of-the-box. Orang dengan IQ tinggi ternyata lebih nyaman bekerja di ruang yang terlihat acak, karena otak mereka lebih fokus pada ide dan pemecahan masalah daripada estetika keteraturan.
Para peneliti menilai bahwa kondisi tersebut tidak selalu menandakan ketidakteraturan, tetapi pola kerja yang lebih intuitif. Penelitian lain mengungkap bahwa individu ber-IQ tinggi cenderung banyak berbicara kepada diri sendiri (self-talk) dan sering mengalami overthinking.
Studi dari Bangor University, Inggris, menemukan bahwa self-talk membantu individu dengan kecerdasan tinggi menyusun strategi, menganalisis keputusan, dan memecahkan masalah kompleks. Sementara itu, kecenderungan overthinking dianggap sebagai hasil dari kapasitas analisis yang sangat aktif.
Orang dengan kecerdasan tinggi cenderung tidak merasa perlu menunjukkan kemampuannya secara sosial. Penelitian dari Psychological Science menemukan bahwa mereka lebih suka mengamati lingkungan sebelum terlibat dalam percakapan.