finnews.id – Dugaan keracunan akibat menyantap menu program Makan Bergizi Gratis (MBG) masih juga terjadi. Kali ini, ratusan siswa SMP Negeri 1 Blora, Jawa Tengah diduga mengalami keracunan usai menyantap paket menu MBG.
Dilaporkan Antara, Rabu, 26 November 2025, Koordinator Penanggung Jawab MBG SMPN 1 Blora, Wahyu Yuli menyatakan, untuk sementara ada 198 siswa yang dilaporkan mengalami gejala lemas dan diare akibat keracunan makanan.
Ratusan siswa itu harus dilarikan ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan perawatan medis.
“Untuk saat ini terkonfirmasi ada 198 siswa dari total 955 siswa yang mengalami keluhan. Sementara 20 siswa di antaranya masih dirawat di Rumah Sakit Dinas Kesehatan Tentara (RS DKT) Blora,” ujarnya.
14 Siswa Harus Menjalani Rawat Inap di Rumah Sakit
Sementara itu, angka lebih besar diungkap Kepala SMP Negeri 1 Blora Ainur Rofiq. Menurutnya, jumlah siswa di sekolahnya yang diduga mengalami keracunan akibat mengkonsumsi menu MBG mencapai angka dua ratus siswa lebih.
“Kami mencatat jumlah siswa yang terdampak mencapai 204 siswa, sebanyak 16 siswa di antaranya masih menjalani perawatan medis,” kata Ainur.
Menurutnya, siswa yang harus menjalani rawat jalan 67 anak di Rumah Sakit Dinas Kesehatan Tentara (RS DKT) Blora, sedangkan rawat inap 14 siswa dan dua siswa dirawat di RSUD dr R Soetijono Blora.
Masih terus terjadinya peristiwa dugaan keracunan akibat menu MBG ini memang sangat disayangkan, mengingat Badan Gizi Nasional (BGN) telah menetapkan Standar Operasional Prosedur (SOP) bagi setiap Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang terlibat.
Meski SOP telah ditetapkan, namun nyatanya peristiwa keracunan masih terus terjadi. Diharapkan BGN bisa memperketat pengawasan terhadap SPPG yang tersebar di seluruh Indonesia.