finnews.id – Menteri Sosial Saifullah Yusuf resmi melantik 860 guru Sekolah Rakyat dalam acara yang digelar di Kantor Kementerian Sosial, Salemba, Jakarta, Rabu (26/11). Pengangkatan ini menjadi langkah lanjutan pemerintah dalam memperkuat sumber daya manusia di sektor pendidikan dasar, khususnya untuk kelompok masyarakat rentan.
Saifullah mengatakan bahwa pelantikan terbaru ini melengkapi tahap sebelumnya, yakni pengangkatan 1.335 guru Sekolah Rakyat berstatus PPPK.
“Dengan tambahan pelantikan hari ini, jumlah guru yang bertugas di Sekolah Rakyat terus bertambah, sehingga kebutuhan layanan pendidikan inklusif di seluruh Indonesia dapat terpenuhi,” ujarnya.
Selain guru, Mensos juga mengukuhkan 10 pejabat fungsional, mulai dari pekerja sosial hingga penyuluh sosial dan auditor yang akan mendukung pelaksanaan pelayanan di lingkungan Sekolah Rakyat.
Mensos menjelaskan bahwa di era penyederhanaan birokrasi, jabatan fungsional menjadi tulang punggung pelayanan publik. Posisi ini menuntut profesionalitas, kompetensi teknis, serta komitmen tinggi terhadap fungsi sosial.
Ia menegaskan bahwa Sekolah Rakyat merupakan instrumen penting dalam memperluas akses pendidikan bagi anak keluarga rentan, masyarakat adat, hingga mereka yang tinggal di wilayah terpencil. Karena itu, keberadaan guru yang kompeten dan memiliki dedikasi tinggi sangat menentukan keberhasilan program.
“Pemerintah sedang menyiapkan dukungan kesejahteraan yang lebih kuat, termasuk tunjangan, agar guru Sekolah Rakyat dapat menjalankan perannya secara optimal dan berkelanjutan,” kata Saifullah.
Kemensos juga berkomitmen meningkatkan kapasitas guru melalui pelatihan, supervisi rutin, serta integrasi dengan berbagai program pemberdayaan sosial. Hal ini diharapkan mampu menciptakan dampak pendidikan yang sejalan dengan peningkatan kesejahteraan keluarga penerima manfaat.
“Selamat bertugas, segera beradaptasi, dan bawa semangat pelayanan sesuai misi meningkatkan kualitas hidup masyarakat rentan,” ucap Mensos.