Home Lifestyle Kiviak dan Mattak: Hidangan Natal Paling Ekstrem di Dunia, Hanya Dimakan Orang Greenland
Lifestyle

Kiviak dan Mattak: Hidangan Natal Paling Ekstrem di Dunia, Hanya Dimakan Orang Greenland

Bagikan
kiviak Greenland
Kiviak, ratusan burung kecil difermentasi dalam kulit anjing laut selama berbulan-bulan, dan mattak, kulit paus mentah beku, menjadi santapan wajib perayaan Natal dan tahun baru masyarakat Inuit di Greenland.Foto:disgustingfoodmuseum
Bagikan

Finnews.id – Sebagian besar masyarakat di dunia merayakan Natal dengan kalkun panggang dan kue jahe, tapi tidak untuk penduduk Greenland bagian utara dan timur. Penduduk Greenland (Inuit) justru mengeluarkan ‘bom fermentasi’ atau kiviak dari Bawah batu permafrost.

Kiviak adalah Hidangan terdiri atas 300–500 ekor burung laut kecil (little auk, Apporus alle) yang dimasukkan utuh, lengkap dengan bulu, paruh, dan isi perut, ke dalam kulit anjing laut yang telah dijahit rapat.

Kulit anjing laut berisi burung-burung itu dikubur di bawah timbunan batu agar terfermentasi secara anaerobik pada suhu rendah selama 6 sampai dengan 18 bulan.

Proses ini akan menghasilkan bau amonia pekat yang sering digambarkan “seperti keju busuk bercampur tinja”, tetapi bagi Inuit, aroma itu adalah tanda kiviak sudah matang sempurna.

Kiviak hanya dibuka pada acara-acara besar, seperti Natal, Tahun Baru, ulang tahun, atau pernikahan.

Cara menyantapnya, kepala burung digigit terlebih dahulu, cairan usus dihisap sebagai “saus”, lalu daging lembut di dalamnya dimakan.

Menurut Greenland Institute of Natural Resources (2022), satu kiviak berukuran sedang dapat memberi protein dan lemak bagi 50–80 orang dalam satu kali makan.

Hidangan ini menjadi sumber vitamin B12 dan zat besi yang vital di wilayah yang hampir tidak ada sayur-mayur selama 8 bulan gelap, karena musim salju Panjang.

Pendamping setia kiviak adalah mattak (atau muktuk), potongan persegi kulit paus narwhal atau beluga setebal 2–4 cm yang masih menempel pada lapisan lemak blubber.

Mattak dimakan mentah atau sedikit direbus, teksturnya kenyal seperti permen karet dengan rasa hazelnut dan ikan segar.

Menurut data Kementerian Perikanan dan Perburuan Greenland (2024), rata-rata warga Greenland mengonsumsi 50–150 kg mattak per tahun, terutama pada musim perayaan.

Lemaknya mengandung vitamin C dan D dalam jumlah tinggi, yang secara historis mencegah scurvy atau kekurangan vitamin C ketika buah dan sayuran tidak tersedia

Kedua hidangan ini bukan sekadar makanan, melainkan penanda identitas budaya.

Bagikan
Artikel Terkait
Lifestyle

Resep Camilan Viral TikTok yang Enak dan Mudah Dibuat, Cocok untuk Ide Kudapan di Rumah

finnews.id – Platform TikTok terus melahirkan tren kuliner baru yang praktis, kreatif, dan...

Infused water timun
Lifestyle

9 Manfaat Infused Water Timun: Segar, Murah, dan Kaya Nutrisi untuk Tubuh

finnews.id – Infused water timun adalah minuman sederhana yang bukan hanya menyegarkan,...

Lifestyle

Bourbon: Sejarah, Karakter, dan Perannya dalam Budaya Minuman Dunia

finnews.id – Bourbon adalah salah satu jenis minuman beralkohol paling ikonik dari...

Krampusnacht
Lifestyle

Krampusnacht: Malam Setan Bertanduk Jadi Tradisi Natal Paling Mengerikan di Eropa Tengah

Finnews.id – Setiap tanggal 5 Desember, ketika sebagian besar dunia mulai menghangatkan...