Home News Mentan: Beras Impor 1 liter pun Dilarang Masuk RI Meski Harga Turun
News

Mentan: Beras Impor 1 liter pun Dilarang Masuk RI Meski Harga Turun

Beras impor dilarang

Bagikan
Bagikan

finnews.id – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menegaskan beras impor satu liter pun tidak boleh masuk ke Indonesia meskipun harga internasional sedang turun, sebagai bukti keseriusan menjaga swasembada pangan nasional secara berkelanjutan.

“1 liter pun (beras impor) enggak boleh masuk di Indonesia,” kata Mentan ditemui seusai rapat kerja dengan Komisi IV DPR RI, di Jakarta, Senin.

Mentan menegaskan hal itu menanggapi impor yang diduga ilegal oleh pengusaha berinisial PT MSG di Sabang, Aceh, sehingga gudang beras tersebut telah disegel aparat penegak hukum melalui koordinasi Kementerian Pertanian.

Penyegelan dilakukan karena impor beras dari Thailand itu melanggar kebijakan pemerintah, mengingat Presiden Prabowo Subianto telah menetapkan impor beras tidak diperbolehkan.

Menurut Amran, salah satu penyebab munculnya kasus impor di Sabang adalah keberadaan kawasan Sabang dengan status free trade zone (kawasan bebas bea masuk), namun tetap tidak boleh melakukan impor karena bertentangan dengan kebijakan nasional yang mengedepankan kedaulatan pangan.

“Bapak Presiden sudah menyampaikan bahwa insya Allah tahun ini tidak impor. Sudah swasembada, lebih dari cukup (produksi dalam negeri),” ujarnya.

Amran memastikan produksi beras nasional jauh melampaui target pemerintah, produksi diproyeksikan mencapai 34,7 juta ton dari target 32 juta ton, menunjukkan kelebihan pasokan yang membuat impor tidak memiliki urgensi sedikit pun.

“Target (produksi beras) ke kami adalah 32 juta ton (di tahun 2025). Tetapi hasilnya 34,7 juta ton. Itu di atas target,” ujarnya.

Ia menilai masuknya 250 ton beras ke Sabang tidak signifikan secara pasokan, namun dapat mengganggu stabilitas politik dan menimbulkan persepsi keliru tentang kondisi pangan nasional.

Dalam kesempatan itu, Amran menyampaikan apresiasi kepada pimpinan Komisi IV DPR yang mendukung penuh penindakan tegas terhadap pelaku impor ilegal agar tidak menimbulkan dampak negatif bagi petani dan stabilitas kebijakan pangan.

Menurutnya motif utama pelaku impor beras itu adalah keuntungan bisnis semata, karena harga beras internasional sedang turun drastis di negara-negara produsen.

Bagikan
Artikel Terkait
News

Selamat Hari Guru, Tapi Nasib Gajinya? Suara Honorer Minta Keadilan

finnews.id – Perayaan Hari Guru setiap 25 November selalu dipenuhi ucapan terima...

RSUD Yowari Jayapura, Papua.
News

Buntut Meninggalnya Irene Sokoy, Presiden Perintahkan Audit RS di Papua

finnews.id – Meninggalnya Irene Sokoy, seorang wanita di Jayapura, Papua mengundang reaksi...

News

Hari Guru: Wapres Gibran Rakabuming Sempatkan Tinjau Pelaksanaan MBG

finnews.id – Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka meninjau pelaksanaan Program Makan Bergizi...

Gubernur Papua, Matius Fakhiri akan mengevaluasi pelayanan RS di Papua.
News

Empat RS di Jayapura Tolak Layani Irene Sokoy, Gubernur Papua Mohon Maaf

finnews.id – Meninggalnya seorang wanita hamil bernama Irene Sokoy dan bayinya karena...