finnews.id – Pernah merasakan duduk sambil menatap layar, lalu kelopak mata terasa berat walaupun kamu sudah menenggak secangkir kopi? Banyak orang mengalami situasi ini dan sering berpikir kopi seharusnya membuat tubuh lebih fokus. Namun kenyataannya, penyebab ngantuk padahal udah ngopi sering berasal dari hal yang tidak disadari. Maka dari itu, artikel ini membahas tentang kebiasaan harian, kondisi tubuh, dan cara kerja kafein supaya kamu mengerti mengapa ini bisa terjadi.
Sekarang kopi menjadi gaya hidup modern. Banyak orang menikmatinya saat pagi hari, saat bekerja, atau bahkan ketika mengantuk di malam hari. Namun, walaupun begitu, tubuh manusia mempunyai batas toleransi terhadap kafein. Selain itu, waktu minum kopi, gaya hidup, dan kondisi biologis juga memengaruhi efeknya. Maka dari itu, semakin cepat kita memahami tubuh sendiri, semakin mudah kita mengatur konsumsi kopi supaya tidak sia-sia.
Bagaimana Kafein Bekerja dalam Tubuh
Tubuh manusia mempunyai reseptor adenosin yang memicu rasa kantuk. Kafein bertugas menempati reseptor ini sehingga otak tidak menerima sinyal mengantuk. Namun, tubuh tidak pasif. Ketika seseorang terlalu sering minum kopi, tubuh mulai memproduksi lebih banyak adenosin sebagai bentuk adaptasi. Maka akhirnya kopi terasa tidak lagi bekerja maksimal.
Selain itu, metabolisme kafein berbeda pada setiap orang. Ada yang bereaksi cepat dan langsung merasa segar. Ada juga yang tidak merasakan apa pun walaupun minum kopi dua gelas. Faktor genetik, usia, hormon, kesehatan hati, serta pola tidur memengaruhi respons tubuh terhadap kafein.
Penyebab Kopi Tidak Lagi Berefek
Penyebab ngantuk padahal udah ngopi biasanya berasal dari kebiasaan atau kondisi fisiologis yang tidak disadari. Berikut beberapa penyebab paling umum.
Toleransi Kafein Meningkat
Ketika kamu minum kopi setiap hari, tubuh mulai terbiasa. Reseptor adenosin bertambah dan akhirnya kafein tidak lagi mampu membuat otak tetap waspada. Banyak orang lalu menambah dosis kopi, tetapi ini hanya memberi efek sementara.