Home Internasional Suka Liburan ke Inggris? Harus Tau, London Bersiap Kenalkan Pajak Turis
Internasional

Suka Liburan ke Inggris? Harus Tau, London Bersiap Kenalkan Pajak Turis

Bagikan
Pajak Turis London,
Pajak Turis London, Image: Liushuquan / Pixabay
Bagikan

finnews.id – Pajak turis London menjadi sorotan setelah walikota London, Sir Sadiq Khan, meminta kewenangan untuk mengenakan pajak bagi wisatawan yang menginap. Hal ini muncul di tengah pembahasan English Devolution and Community Empowerment Bill di Parlemen. Jika disetujui, London akan meniru kota-kota besar dunia yang sudah mengenakan pajak turis, seperti New York, Tokyo, dan Paris.

Sejak 2024, London mencatat sekitar 89 juta malam inap wisatawan. Selain itu, para ahli memperkirakan penerapan pajak ini dapat menambah pendapatan pemerintah lokal hingga £240 juta per tahun. Saat ini, Inggris menjadi satu-satunya negara G7 yang mencegah walikota dan otoritas lokal mengenakan pajak turis. Sementara itu, Skotlandia dan Wales sudah mengizinkan otoritas lokal memberlakukan pajak penginapan.

Bagaimana Pajak Turis Berlaku di London?

Centre for Cities mencatat bahwa kota-kota G7 menggunakan tiga model pajak turis: persentase dari biaya menginap, tarif flat per malam, atau berdasarkan rating hotel. London kemungkinan akan memilih skema persentase atau flat fee karena Inggris tidak memiliki sistem bintang hotel resmi seperti Prancis atau Italia.

Sebagai contoh, New York City mengenakan pajak persentase yang rata-rata menghasilkan £14,86 per malam per wisatawan. Tokyo memakai tarif flat yang lebih rendah. GLA memperkirakan pajak turis London sebesar £1 per malam bisa menambah £91 juta. Sedangkan tarif 5% bisa menambah £240 juta. Laporan ini menunjukkan bahwa wisatawan kurang sensitif terhadap pajak di kota populer.

Manfaat Pajak Turis bagi Ekonomi London

Penerapan pajak turis London dapat mendorong pertumbuhan ekonomi dan mendukung pembangunan infrastruktur. Selain itu, walikota dapat menyesuaikan tarif sesuai pola kunjungan. Misalnya, Toronto menaikkan tarif menjelang Piala Dunia. Centre for Cities menilai bahwa sistem pajak fleksibel ini dapat mendorong ekonomi lokal tanpa menurunkan jumlah wisatawan.

Dewan Westminster mendukung pajak turis karena populasi malam hari lebih sedikit dari populasi siang. Pajak ini membantu menyeimbangkan biaya yang warga lokal tanggung. Selain itu, Southwark dan Brent juga menyatakan dukungan terhadap skema ini.

Bagikan
Artikel Terkait
Banjir Dahsyat di Vietnam
Internasional

91 Orang Tewas akibat Banjir Hebat di Vietnam, 11 Orang masih Hilang

finnews.id – Banjir Vietnam kembali menelan korban jiwa. Hujan lebat yang melanda...

Ikhwanul Muslimin,
Internasional

Rencana Trump Tetapkan Ikhwanul Muslimin sebagai Organisasi Teroris: Seberapa Nyata dan Impikasinya

Finnews.id – Pemerintah Amerika Serikat (AS) tengah mempertimbangkan langkah untuk menetapkan Ikhwanul...

Krisis Pangan Gaza
Internasional

Makan Sekali Sehari: Gaza Krisis Pangan walau Bantuan Masuk

finnews.id – Masakan dalam panci besar dan dipanaskan dengan api kayu, berjajar...

Erupsi Gunung Kilauea
Internasional

Gunung Kilauea Erupsi Lagi, yang ke-37 Kali sejak Desember 2024

finnews.id – Erupsi Gunung Kilauea kembali menarik perhatian publik global. Gunung berapi...