finnews.id – Asam urat sering menimbulkan nyeri sendi yang tiba-tiba dan mengganggu aktivitas sehari-hari. Meski sayuran umumnya menyehatkan, beberapa jenis bisa memicu gejala kambuh bagi sebagian penderita. Mengetahui jenis sayur memicu asam urat sangat penting agar nyeri sendi tidak muncul kembali.
Tomat: Lezat Tapi Bisa Memicu Nyeri Sendi
Tomat kaya vitamin C dan antioksidan, sehingga dianggap menyehatkan. Namun, beberapa penderita asam urat melaporkan nyeri sendi meningkat setelah mengonsumsinya. Kandungan tomat tidak tinggi purin, tetapi bagi orang sensitif, tomat bisa memicu reaksi inflamasi. Membatasi konsumsi atau memilih tomat matang dapat membantu mengurangi risiko kambuh.
Terong: Sayur Nightshade yang Perlu Diwaspadai
Terong termasuk keluarga nightshade, sama seperti tomat dan paprika. Meski rendah purin, terong bisa memicu inflamasi pada penderita sensitif. Nyeri sendi sering muncul setelah konsumsi terong mentah atau dalam jumlah banyak. Memasak terong hingga matang sempurna bisa mengurangi efek negatifnya.
Paprika: Tambah Rasa, Tambah Risiko Gejala?
Paprika, baik manis maupun pedas, sering digunakan untuk memperkaya rasa masakan. Bagi sebagian penderita asam urat, paprika bisa memicu nyeri sendi karena reaksi inflamasi tubuh. Mengurangi konsumsi paprika atau menggantinya dengan sayuran lain yang lebih aman dapat mencegah kambuhnya gejala.
Kesimpulan: Kenali Tubuh dan Pilih Sayuran yang Aman
Sebagian besar sayuran aman untuk penderita asam urat karena rendah purin. Namun, tomat, terong, dan paprika termasuk jenis sayur memicu asam urat bagi orang sensitif. Mengenali reaksi tubuh dan memasak sayuran hingga matang membantu menjaga kesehatan sambil tetap menikmati menu sayur bergizi.
Referensi:
-
Harvard Health Publishing, “Gout Diet: What to Eat and Avoid”
-
Arthritis Foundation, “Foods to Avoid With Gout”
-
Mayo Clinic, “Gout Diet: Purine Content of Foods”