finnews.id – Pagi hari adalah awal yang menentukan semangat, keberkahan, dan arah hidup sepanjang hari. Dalam Islam, memulai aktivitas dengan doa pagi bukan sekadar amalan sunnah, tetapi juga bentuk kedekatan seorang hamba kepada Allah SWT.
Doa memiliki kekuatan luar biasa, membuka pintu rezeki, menenangkan hati, serta menjadi tameng dari segala keburukan. Seperti dijelaskan dalam buku Sudah Benarkah Doa Anda karya Abu Ezza, doa berarti menyeru dan meminta, dan dalam konteks ibadah doa menjadi wujud penuh kebergantungan dan tawakal kepada Allah.
Karena itu, mari mulai hari dengan doa dan dzikir sesuai tuntunan Rasulullah SAW agar hidup lebih berkah dan terjaga.
Makna Doa dalam Islam Menurut Al-Qur’an
Al-Qur’an menjelaskan bahwa doa memiliki dua makna utama:
1. Sebagai ibadah
Allah berfirman dalam QS. Ghafir ayat 14:
فَادْعُوا اللّٰهَ مُخْلِصِيْنَ لَهُ الدِّيْنَ وَلَوْ كَرِهَ الْكٰفِرُوْنَ ١٤
Fad’ullâha mukhlishîna lahud-dîna walau karihal-kâfirûn
“Maka sembahlah Allah dengan memurnikan ibadah kepada-Nya, meskipun orang-orang kafir tidak menyukai.”
2. Sebagai permohonan
Doa adalah permintaan kepada Allah, baik kebaikan dunia maupun akhirat.
Doa Pagi Hari Versi Pertama (Kitab Al-Adzkar, Imam An-Nawawi)
1. Dzikir Pagi
سُبْحَانَ اللّٰهِ وَبِحَمْدِهِ
Subhanallahi wa bihamdihi (100x)
Artinya: “Mahasuci Allah dan segala puji bagi-Nya.”
Hadits menjelaskan:
Siapa yang membaca dzikir ini seratus kali saat pagi dan sore, maka tidak ada seorang pun yang mengalahkan pahalanya kecuali orang yang membaca lebih banyak dari itu.
2. Doa Pembuka Hari
اللَّهُمَّ بِكَ أصْبَحْنا وَبِكَ أمْسَيْنا، وَبِكَ نَحْيا، وَبِكَ نَمُوتُ، وَإِلَيْكَ النُّشُورُ
Allāhumma bika ashbahnā, wa bika amsainā, wa bika nahyā, wa bika namūtu, wa ilaikan nusyūru.
Artinya: “Ya Allah, karena Engkau kami memasuki pagi dan petang, karena Engkau kami hidup dan mati, dan kepada-Mu kami akan kembali.”
Doa Pagi Hari Versi Kedua (Buku Koleksi Lengkap Dzikir Pagi Petang – Ust. Abdul Wahhab)
صْبَحْنَا وَأَصْبَحَ الْمُلْكُ لِلَّهِ، وَالْحَمْدُ لِلَّهِ، لاَ إِلَـهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرُ. رَبِّ أَسْأَلُكَ خَيْرَ مَا فِيْ هَذَا الْيَوْمِ وَخَيْرَ مَا بَعْدَهُ، وَأَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا فِيْ هَذَا الْيَوْمِ وَشَرِّ مَا بَعْدَهُ، رَبِّ أَعُوْذُ بِكَ مِنَ الْكَسَلِ وَسُوْءِ الْكِبَرِ، رَبِّ أَعُوْذُ بِكَ مِنْ عَذَابٍ فِي النَّارِ وَعَذَابٍ فِي الْقَبْرِ
Ashbahnaa wa ashbahal mulkulillah walhamdulillah, laa ilaha illallah wahdahulaa syarikalah, lahulmulku walahulhamdu wahuwa ‘ala kulli syaiin qodir. Robbi as aluka khoiro maa fii hadzal yaum wakhoiro maa ba’dahu, wa a’udzu bika min syarri maa fii hadzal yaum wasyarri maa ba’dahu. Robbi a’udzu bika minal kasali wasu-il kibar. Robbi a’udzu bika min ‘adzabin finnaari wa ‘adzabin fil qobri.
Artinya:
“Kami memasuki pagi dan kerajaan hanya milik Allah, segala puji bagi Allah. Tidak ada ilah yang berhak disembah kecuali Allah semata, tiada sekutu bagi-Nya. Milik Allah kerajaan dan segala puji. Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu. Wahai Rabbku, aku memohon kebaikan hari ini dan kebaikan setelahnya, dan aku berlindung kepada-Mu dari keburukan hari ini dan keburukan setelahnya. Wahai Rabbku, aku berlindung kepada-Mu dari kemalasan dan keburukan saat tua. Wahai Rabbku, aku berlindung kepada-Mu dari azab neraka dan azab kubur.”
Doa ini memuat permohonan lengkap: kebaikan dunia–akhirat, perlindungan dari keburukan, kemalasan, hingga azab kubur.