Finnews.id – Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf merespons keras isu pengunduran diri yang beredar. Gus Yahya mengakui pertemuannya dengan PM Israel Benjamin Netanyahu pada 2018, namun menegaskan bahwa kunjungannya dilakukan secara terbuka demi membela kepentingan Palestina.
Ketum PBNU Respons Keras Tudingan Hubungan dengan Israel
Finnews.id – Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya), secara lugas merespons isu yang menyerangnya terkait hubungannya dengan zionis Israel. Isu tersebut mencuat setelah beredarnya risalah Rapat Harian Syuriah PBNU yang berisi permintaan dari Rais Aam dan Wakil Rais Aam PBNU agar Gus Yahya mengundurkan diri dari jabatannya.
Gus Yahya pun memberikan klarifikasi atas tudingan tersebut, yang berpusat pada kunjungannya ke Israel beberapa tahun silam. Dia mengakui pernah pergi ke Israel pada 2018.
“Saya bertemu Netanyahu (Perdana Menteri Israel), Presiden Israel. Saya bertemu juga dengan berbagai elemen di sana di dalam berbagai forum tahun 2018,” ungkap Gus Yahya, Minggu 23 November 2025 dini hari.
Gus Yahya mengaku heran isu pertemuannya itu kini dibesar-besarkan dan digunakan untuk menyerang posisinya. Ia menilai hal tersebut seharusnya tidak menjadi masalah besar.
Kunjungan ke Israel Ditegaskan Demi Palestina
Dalam klarifikasinya, Gus Yahya menegaskan bahwa seluruh pengurus NU di daerah sudah mengetahui komitmennya dalam membela Palestina, meskipun ia pernah menginjakkan kaki di Israel. Ia bahkan mengklaim bahwa kunjungannya pada 2018 dilakukan secara terbuka dan dapat diverifikasi melalui unggahan di internet.
Gus Yahya menyatakan, di hadapan para tokoh Israel, dirinya selalu menyampaikan pesan utama.
“Oh saya terang-terangan dan tegas di berbagai forum di Yerusalem bahkan di depan Netanyahu bahwa saya datang ke sini demi Palestina,” tandasnya.
Ia menegaskan, komitmen tersebut adalah posisi yang tidak akan pernah ia ubah, apa pun risiko politik yang ia hadapi.
“Itu saya nyatakan di semua kesempatan dan saya nggak akan pernah berhenti dengan posisi itu apa pun yang terjadi,” ujarnya dengan tegas.