Finnews.id – Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri mengungkap perkembangan mengejutkan dari Operasi Zebra 2025 pada hari kelima pelaksanaan. Data yang dirilis Kakorlantas Irjen Polisi Agus Suryonugroho di Jakarta, Sabtu, 22 November 2025, menunjukkan tingginya angka pelanggaran dan korban jiwa di jalan raya.
Meski fokus operasi pada edukasi dan pencegahan, penindakan hukum berjalan secara masif dengan dominasi teknologi.
Total 347.409 perkara pelanggaran tercatat hingga hari kelima, dengan rincian sebagai berikut:
- 35.376 pelanggaran tertangkap ETLE statis
- 32.698 pelanggaran tertangkap ETLE mobile
- 396 kegiatan penertiban balap liar
- 381 kendaraan roda dua terjaring dalam operasi pembalap liar
912 Kecelakaan Tewaskan 95 Orang
Data paling memilukan datang dari statistik kecelakaan lalu lintas. Hal ini menanggapi data kecelakaan lalu lintas pada hari kelima Operasi Zebra 2025.
Tercatat sebanyak 912 kejadian dengan korban meninggal dunia mencapai 95 orang,. Angka ini memicu keprihatinan serius dan mendorong perintah percepatan identifikasi titik rawan kecelakaan.
Di tengah data mengkhawatirkan tersebut, terdapat kabar baik dalam perlindungan pejalan kaki.
Korlantas mencatat 989 kegiatan perlindungan pejalan kaki di titik penyeberangan, kawasan sekolah, pasar, dan simpang rawan.
“Kami mengajak seluruh masyarakat untuk terus mematuhi aturan lalu lintas dan menjadikan keselamatan sebagai prioritas utama,” imbau Agus.
Operasi preemtif dan preventif juga menunjukkan skala masif dengan:
- 64.461 kegiatan preemtif
- 730.018 kegiatan preventif
- 101.122 penempatan personel di titik rawan pelanggaran
Menghadapi fakta-fakta tersebut, Korlantas bertekad melanjutkan operasi dengan standar profesionalisme tinggi.
“Polri berkomitmen untuk melanjutkan Operasi Zebra 2025 dengan standar profesionalisme yang tinggi,” papar Agus.
Operasi yang berlangsung 17-30 November 2025 ini diharapkan mampu menekan angka pelanggaran dan kecelakaan secara signifikan.