Home Internasional Toilet Emas Seharga Rp202 Miliar Terjual dalam Lelang, Siapa yang Beli?
Internasional

Toilet Emas Seharga Rp202 Miliar Terjual dalam Lelang, Siapa yang Beli?

Bagikan
Toilet Emas
Toilet Emas, Image: nyc.artaddict / Pixabay
Bagikan

finnews.id – Toilet emas menarik perhatian besar setelah karya ini terjual sekitar Rp202 miliar dalam lelang di New York. Harga tersebut berasal dari angka US$12,1 juta berdasarkan kurs terbaru. Karya bernama America ini hadir bukan hanya sebagai pajangan karena toilet tersebut benar-benar berfungsi dan dibuat menggunakan emas 18 karat dengan berat lebih dari 100 kilogram. Banyak orang lalu memperdebatkan makna karya ini karena memadukan benda sederhana dengan material bernilai tinggi.

Maurizio Cattelan menciptakan toilet emas dengan pendekatan provokatif. Ia dikenal sebagai seniman yang sering memancing reaksi keras dari publik. ‘

Versi pertama karya ini pernah tampil di museum Guggenheim New York dan pengunjung dapat menggunakannya secara langsung. Respons publik saat itu sangat besar karena banyak orang merasa pengalaman ini aneh, absurd, namun tetap menarik.

Karya ini lalu menciptakan perbincangan global mengenai status, kelas sosial, gaya hidup, dan cara masyarakat menilai objek berdasarkan konteks. Banyak orang tertawa, bingung, marah, dan kagum dalam waktu yang sama. Itu yang membuat karya ini terasa berbeda dibanding karya kontemporer lainnya.

Siapa Pembeli Toilet Emas?

Pembeli toilet emas adalah Ripley’s Believe It or Not!, perusahaan hiburan yang terkenal dengan koleksi benda unik dan fenomena tidak biasa.

Keputusan ini selaras dengan identitas brand mereka yang selalu mencari objek yang dapat memancing rasa penasaran. Pembelian tersebut juga menunjukkan bahwa karya seni tidak hanya berfungsi sebagai estetika tetapi juga sebagai atraksi budaya.

Namun publik belum mendapatkan kepastian apakah toilet itu akan bisa digunakan pengunjung seperti versi sebelumnya. Ripley’s menyatakan sedang mempelajari kemungkinan itu karena faktor keamanan dan teknis memerlukan rencana matang.

Kasus pencurian karya versi pertama dari Blenheim Palace pada 2019 masih membayangi sehingga aspek keamanan menjadi prioritas penting.

Meskipun belum ada keputusan final, banyak orang berharap karya tersebut tetap berfungsi karena pengalaman langsung orang anggap sebagai bagian penting dari identitas karya ini.

Bagikan
Artikel Terkait
Kebakaran KTT COP30
Internasional

Paviliun Zona Biru KTT Iklim COP30 Kebakaran, 13 Delegasi Terpapar Asap

Finnews.id – Sebuah kebakaran melanda paviliun di Zona Biru KTT Iklim COP30...

Gempa Santorini
Internasional

Rentetan Gempa Sebanyak 25.000 Kali di Santorini Akhirnya Terjawab

finnews.id – Gempa Santorini menarik perhatian dunia karena jumlah getarannya mencapai lebih...

Banjir Dahsyat di Vietnam
Internasional

Banjir Dahsyat di Vietnam, 41 Tewas dan Ribuan Rumah Terendam

finnews.id – Banjir dahsyat di Vietnam telah menelan korban jiwa sedikitnya 41...

Inggris Dilanda Cuaca Dingin Ekstrem
Internasional

Inggris Dilanda Cuaca Dingin Ekstrem, Suhu Turun hingga -12 °C

finnews.id – Inggris dilanda cuaca dingin ekstrem saat suhu merosot hingga –12 °C...