Finnews.id – Tiga korban longsor Majenang Cilacap masih hilang. Operasi SAR gabungan kemungkinan berakhir hari ini setelah 20 korban ditemukan. Basarnas menyatakan akan terus berjuang maksimal.
Langit kelabu menyelimuti Majenang, Kabupaten Cilacap, seiring harapan untuk menemukan tiga korban yang masih hilang akibat longsor kian menipis. Operasi pencarian dan pertolongan (SAR) gabungan kemungkinan akan berakhir hari ini Jumat 21 November 2025, menandai babak terakhir perjuangan tim di tengah reruntuhan tanah.

Kepala Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas), Marsekal Madya TNI Mohammad Syafii, hadir langsung di lokasi untuk meninjau proses pencarian dan menyampaikan doa bagi para korban.
“Seluruh tim bekerja tanpa henti dengan semangat kemanusiaan tinggi. Kami berupaya sekuat tenaga menemukan tiga korban yang masih hilang,” ujarnya dengan nada tegas dan haru, Kamis 20 November 2025.
Sejauh ini, unsur SAR gabungan yang terdiri dari Basarnas, TNI, Polri, BPBD, pemerintah daerah, relawan, dan potensi SAR lainnya telah mengevakuasi 20 korban meninggal dunia. Sementara tiga orang lainnya masih dalam pencarian, dan 23 warga berhasil selamat dari bencana ini.
Demi mempercepat pencarian, berbagai peralatan canggih diterjunkan, mulai dari alat berat, peralatan ekstrikasi, tim K-9 SAR, drone, pompa, hingga peralatan konstruksi untuk membuka akses di zona longsor.
Fokus operasi hari ini terpusat di Worksite A1 untuk satu korban dan Worksite B1 untuk dua korban yang masih hilang. Kepala Basarnas menegaskan,
“Kami menyampaikan duka cita mendalam kepada korban dan keluarga. Semoga upaya pencarian ini memberikan hasil terbaik,” ungkapnya.
Basarnas mengimbau masyarakat untuk tetap mematuhi arahan pemerintah daerah, menjauhi area berbahaya, dan memberikan ruang kerja bagi tim SAR. Operasi akan berlangsung hingga seluruh korban berhasil ditemukan, sesuai standar operasi Basarnas dan arahan Pemerintah Kabupaten Cilacap.