Home News Pencarian 18 Korban Longsor Banjarnegara Dilanjutkan, Kabasarnas Peringatkan Ancaman Longsor Susulan
News

Pencarian 18 Korban Longsor Banjarnegara Dilanjutkan, Kabasarnas Peringatkan Ancaman Longsor Susulan

Bagikan
18 Korban Hilang Banjarnegara
Operasi SAR di lokasi longsor Pandanarum Banjarnegara dilanjutkan hari ini setelah hingga sore kemarin 18 orang masih belum ditemukan. Kabasarnas memperingatkan tim gabungan untuk meningkatkan kewaspadaan karena adanya rekahan tanah berpotensi memicu longsor susulan jika terjadi hujan.Foto:Basarnas Official Web
Bagikan

Finnews.id – Operasi SAR di lokasi longsor Pandanarum Banjarnegara dilanjutkan hari ini Jumat 21 November 2025, setelah hingga sore kemarin 18 orang masih belum ditemukan. Kepala Basarnas (Kabasarnas) memperingatkan tim gabungan untuk meningkatkan kewaspadaan karena adanya rekahan tanah yang berpotensi memicu longsor susulan jika terjadi hujan.

Tim SAR gabungan kembali melanjutkan operasi pencarian pada hari ini untuk menemukan 18 korban yang dilaporkan masih belum ditemukan pascabencana tanah longsor di Dukuh Situkung, Desa Pandanarum, Kabupaten Banjarnegara.

Upaya evakuasi terus dilakukan dengan sangat hati-hati di tengah kondisi lokasi yang rawan dan berbahaya.

Hingga Kamis sore, pukul 17.30 WIB, Tim SAR gabungan telah berhasil mengevakuasi total 10 korban meninggal dunia, termasuk 7 jenazah ditambah satu bagian tubuh yang ditemukan pada operasi kemarin.

Angka ini menegaskan urgensi dan risiko tinggi dalam melanjutkan misi kemanusiaan ini.

Kabasarnas Wanti-Wanti Ancaman Longsor Susulan

Kepala Basarnas, Marsekal Madya TNI Mohammad Syafii, meninjau langsung lokasi operasi SAR pada Kamis sore 20 November 2025. Kedatangannya bertujuan memastikan pelaksanaan operasi SAR berjalan secara optimal dan aman.

Kabasarnas secara khusus memperingatkan tim SAR gabungan untuk meningkatkan kewaspadaan secara maksimal. Peringatan ini disampaikan karena tim masih menemukan rekahan tanah di puncak lokasi longsor.

“Kita masih melihat rekahan ini memungkinkan adanya dampak susulan. Makanya itu kita harus tetap gunakan kehati-hatian, dan safety officer harus bisa mensupervisi. Di puncak itu ada rekahan yang apabila turun hujan bisa menjadi longsor susulan,” tegas Kabasarnas.

Kabasarnas berharap kolaborasi dan sinergi antar elemen tim SAR selalu terjaga dengan baik. Ia menekankan bahwa masing-masing elemen memiliki kelebihan dan kekurangan, namun di lapangan mereka harus bisa bekerja sama sehingga bisa saling melengkapi dalam menjalankan operasi penyelamatan yang berisiko tinggi ini.

Upaya evakuasi 18 korban hilang pun dipastikan akan memprioritaskan keamanan seluruh personel yang bertugas.

Bagikan
Artikel Terkait
Disway Awards
News

Brand Lokal Indonesia Diprediksi Mendunia di 2026, Ekspor Non-Migas Dibidik Tembus US$300 Miliar

Finnews.id – Menjelang tahun 2026, peluang brand-brand lokal Indonesia untuk menembus pasar...

News

Harga Emas Pegadaian Naik pada 21 November 2025, UBS dan Galeri24 Kompak Menguat

finnews.id – Harga emas batangan yang dijual PT Pegadaian (Persero) tercatat kompak...

Pendaftaran Petugas Haji 2026 Dimulai Besok, Ini Syarat Lengkap, Formasi & Link Pendaftarannya
News

RESMI DIBUKA! Pendaftaran Petugas Haji 2026 Dimulai Besok, Ini Syarat Lengkap, Formasi & Link Pendaftarannya

Finnew.id – Kabar gembira bagi putra-putri terbaik bangsa yang ingin mengabdikan diri...

tragedi longsor Majenang
News

Tragedi Longsor Majenang: 3 Korban Masih Hilang, Operasi SAR Segera Menghampiri Titik Akhir

Finnews.id – Tiga korban longsor Majenang Cilacap masih hilang. Operasi SAR gabungan...