Home Lifestyle Zakat Penghasilan Menurut Islam: Dalil, Hitungan dan Niatnya
Lifestyle

Zakat Penghasilan Menurut Islam: Dalil, Hitungan dan Niatnya

Bagikan
Zakat Penghasilan
Zakat Penghasilan, Image: DALL·E 3
Bagikan

finnews.id – Zakat penghasilan atau zakat profesi atau zakat gaji menjadi salah satu bentuk kewajiban penting dalam ajaran Islam yang menegaskan tanggung jawab sosial seorang Muslim terhadap hartanya. Melalui zakat, setiap individu tidak hanya membersihkan harta dari unsur ketamakan, tetapi juga menyalurkannya agar memberi manfaat bagi masyarakat luas. Dalam konteks kehidupan modern yang penuh dinamika ekonomi, memahami konsep secara tepat menjadi hal yang sangat penting agar ibadah ini terlaksana dengan benar dan penuh kesadaran.

Dasar Hukum dan Dalil Zakat Penghasilan

Dalam Islam, konsep zakat gaji bersumber dari prinsip keadilan dan keseimbangan sosial. Dalilnya dapat ditemukan dalam Al-Qur’an Surah Al-Baqarah ayat 267, yang memerintahkan agar umat Islam menafkahkan sebagian dari hasil usaha terbaik yang mereka miliki. Ayat ini menjadi fondasi kuat bagi kewajiban mengeluarkan zakat dari penghasilan yang diperoleh secara halal. Selain itu, hadis riwayat Imam Bukhari juga menegaskan pentingnya berbagi harta dengan mereka yang membutuhkan, sebagai bentuk pembersihan diri dan harta.

Para ulama kontemporer, termasuk Yusuf al-Qaradawi, berpendapat bahwa zakat ini merupakan bagian dari zakat mal karena keduanya sama-sama terkait dengan pertumbuhan harta. Oleh sebab itu, pendapatan dari gaji, honorarium, atau hasil kerja bebas, apabila telah mencapai batas tertentu atau nisab, wajib dikenakan zakat. Pandangan ini menjadi acuan banyak lembaga zakat modern di dunia Islam.

Untuk memperkuat argumentasi tersebut, lembaga seperti Islamic Relief Worldwide dan National Zakat Foundation (UK) menegaskan bahwa zakat penghasilan relevan dengan konteks ekonomi masa kini, di mana sumber penghasilan datang dari beragam profesi. Dengan demikian, zakat penghasilan bukan hanya amalan spiritual, tetapi juga bentuk tanggung jawab sosial yang berdampak luas bagi kesejahteraan umat.

Cara Menghitung Zakat Penghasilan dengan Tepat

Agar pelaksanaan zakat ini tidak keliru, langkah pertama yang perlu dilakukan adalah menentukan apakah pendapatan telah mencapai nisab. Nisab zakat penghasilan setara dengan nilai 85 gram emas. Jika harga emas per gram misalnya senilai satu juta rupiah, maka batas nisab per tahun adalah 85 juta rupiah. Bila penghasilan bersih seseorang telah melebihi jumlah tersebut, maka ia wajib mengeluarkan zakat sebesar 2,5 persen.

Perhitungan ini bisa dilakukan tahunan maupun bulanan. Sebagian ulama menyarankan pembayaran bulanan agar lebih ringan dan teratur. Rumus sederhananya, yakni total pendapatan bersih dikalikan 2,5 persen. Pendapatan bersih di sini berarti penghasilan setelah dikurangi kebutuhan pokok, seperti biaya makan, tempat tinggal, dan transportasi dasar. Dengan metode tersebut, zakat penghasilan dapat menjadi kebiasaan yang mudah sekaligus bermakna.

Selain itu, banyak lembaga zakat kini menyediakan kalkulator daring untuk membantu menghitung zakat penghasilan secara akurat. Fitur semacam ini sangat membantu masyarakat perkotaan yang memiliki jadwal padat. Transparansi dan ketelitian dalam menghitung zakat penghasilan juga menjadi wujud kejujuran seorang Muslim dalam menunaikan kewajibannya kepada Allah serta tanggung jawabnya kepada sesama.

Bagikan
Artikel Terkait
Libur Nataru
Lifestyle

Tips Libur Nataru Naik Angkutan Umum ala Kemenhub: Cek Bus Laik Jalan hingga Manfaatkan Aplikasi

finnews.id – Libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025/2026 selalu identik dengan...

Lifestyle

Pentingnya Memeriksa Denyut Jantung Istirahat Pagi: Harus Tau!

finnews.id – Denyut jantung istirahat adalah jumlah detak jantung per menit saat...

Lifestyle

Ketika Jantung Berteriak: Kenapa Pasang Ring Bisa Menjadi Penyelamat

finnews.id – Suatu malam, detak jantung saya melonjak hingga 140 bpm. Angka...

Tanda Depresi
Lifestyle

Kenali Tanda Depresi dengan Benar: 5 Mitos yang Salah Kaprah

finnews.id – Depresi adalah kondisi kesehatan mental yang kompleks, namun sering disalahpahami....