Home News Kemenhaj RI dan Kemenhaj Saudi Teken MoU Penyelenggaraan Haji 2026
News

Kemenhaj RI dan Kemenhaj Saudi Teken MoU Penyelenggaraan Haji 2026

Bagikan
Indonesia dan Arab Saudi teken MoU pelaksanaan ibadah haji 2026. Foto: al arabiya
Indonesia dan Arab Saudi teken MoU pelaksanaan ibadah haji 2026. Foto: al arabiya
Bagikan

finnews.id – Rangkaian persiapan penyelenggaran haji tahun depan sudah dimulai, dengan ditekennya Memorandum of Understanding (Mou) antara Kementerian Haji dan Umrah Republik Indonesia dengan Kementerian Haji dan Umrah Kerajaan Arab Saudi.

Mou ini terkait dengan penyelenggaraan ibadah haji tahun 1447 Hijriah/2026 Masehi. Kedua kementerian juga menegaskan komitmen bersama untuk terus memperkuat kerja sama dalam penyelenggaraan ibadah haji.

Penandatanganan MoU dilakukan dalam rangkaian Konferensi dan Pameran Haji ke-5 yang diprakarsai Kemenhaj Arab Saudi di Jeddah, Selasa, 11 November 2025.

Dilaporkan Antara, kedua pihak sepakat bahwa keberhasilan pelaksanaan haji Indonesia merupakan bagian penting dari kesuksesan penyelenggaraan haji secara keseluruhan di Tanah Suci.

“Kami berdiskusi banyak tentang persiapan penyelenggaraan haji, dan lebih menekankan tentang istitha’ah kesehatan bagi jamaah haji Indonesia, tentang dam, dan terakhir ditutup dengan penandatanganan kesepakatan, di mana kita pada tahun ini mendapatkan kuota sebanyak 221.000 orang,” ujar Menhaj Mochamad Irfan Yusuf.

“Begitu pun juga, jika ada tantangan, kedua pihak berkomitmen untuk saling mendukung demi keberhasilan penyelenggaraan haji Indonesia dan kesuksesan haji 2026,” kata dia.

Dua Kementerian Membahas Sejumlah Isu Utama

Pertemuan tersebut juga membahas sejumlah isu utama penyelenggaraan haji, terutama berkaitan dengan Istita‘ah kesehatan, pelaksanaan Dam, serta sinkronisasi data layanan.

Pemerintah Arab Saudi menekankan pentingnya kelayakan kesehatan calon jamaah sebagai syarat mutlak keberangkatan. Pemerintah Indonesia akan memperketat proses pemeriksaan dan memastikan seluruh calon jamaah memenuhi standar kesehatan.

Selain itu, kedua pihak sepakat agar pembayaran Dam di Arab Saudi dilakukan secara resmi melalui lembaga Adahi dan platform Nusuk Masar untuk menjamin transparansi dan akuntabilitas.

Adapun terkait data, kedua negara menegaskan pentingnya validitas dan integrasi data jamaah, meliputi kloter, penerbangan, hotel, dan transportasi guna memperlancar operasional haji. Sejumlah syarikah asal Saudi juga telah membuka kantor di Indonesia untuk memperkuat koordinasi.

Bagikan
Artikel Terkait
BGN akan segera tuntaskan pembayaran gaji pertugas SPPG. Foto: BGN
News

Badan Gizi Nasional Akan Segera Tuntaskan Pembayaran Gaji Petugas SPPG

finnews.id – Media sosial sempat diramaikan dengan munculnya keluhan mengenai keterlambatan pembayaran...

Pendaki gunung Rinjani diminta lebih waspada melakukan pendakian di musim hujan. Foto: Kemenpar
News

Musim Hujan Tiba, Pendaki Gunung Rinjani Diminta Lebih Waspada

finnews.id – Aktivitas mendaki gunung memiliki risiko yang cukup besar, terlebih jika...

Sebelas ODGJ di Aceh Timur dibebaskan dari pasungan. Foto: Pemkab Aceh Timur
News

11 ODGJ di Aceh Timur Dibebaskan dari Pasungan, Lanjut Perawatan di RSJ

finnews.id – Sebagai bagian dari implementasi Program Aceh Timur Bebas Pasung, Pemerintah...

Hukum & KriminalNews

Kasus Dugaan Korupsi Bank Plat Merah, Diduga Rugikan Negara Belasan Miliar Rupiah

finnews.id – Kasus dugaan korupsi kembali mengguncang sektor perbankan daerah. Kejaksaan Tinggi...